Dekan FISIP Hadiri Kegiatan Kuliah Umum Universitas Andalas Dalam Rangka Studium Generale Seri #1 Artificial Intelligence Softskills: Mendukung Masa Depan Karir Lulusan di Pasar Kerja
Pada hari Jumat, 10 Januari 2025, Universitas Andalas menyelenggarakan kegiatan kuliah umum dalam rangka Studium Generale Seri #1 dengan tema "Artificial Intelligence Softskills: Mendukung Masa Depan Karir Lulusan di Pasar Kerja". Acara ini berlangsung di Convention Hall Universitas Andalas dan menghadirkan tokoh-tokoh penting, termasuk Menteri Ketenagakerjaan Indonesia, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D., Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi,Pimpinan di lingkungan UNAND termasuk Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas, Dr.Jendrius, M. Si.
Acara dibuka dengan sambutan oleh Rektor Universitas Andalas, Dr. Efa Yonnedi, SE. MPPM, Akt, CA, CRGP. Dalam pidatonya, Rektor menyampaikan pentingnya peran perguruan tinggi dalam menyiapkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki keterampilan interpersonal yang diperlukan di dunia kerja. "Perguruan tinggi harus menjadi motor penggerak dalam membekali mahasiswa dengan soft skill yang relevan untuk menghadapi dunia kerja yang terus berubah," ujar Dr. Efa Yonnedi.
Selanjutnya, sambutan diberikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. Dalam pemaparannya, Gubernur menekankan pentingnya kolaborasi antara pendidikan, industri, dan pemerintah untuk menciptakan inovasi dalam pengembangan sumber daya manusia. "Menggabungkan praktik terbaik dari Barat dengan kearifan lokal akan memberikan nilai tambah dalam membentuk SDM yang unggul dan kompetitif," ungkap Mahyeldi. Ia juga menyebutkan bahwa pendekatan ini akan menghasilkan solusi yang lebih baik dalam menjawab tantangan global.
Setelah sambutan-sambutan, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan sharing oleh Menteri Ketenagakerjaan, Prof. Yassierli, S.T., M.T., Ph.D. Dalam sesi tersebut, Menteri memberikan pemaparan yang komprehensif terkait potret ketenagakerjaan di Indonesia, tantangan yang dihadapi, dan langkah-langkah strategis untuk mempersiapkan tenaga kerja yang adaptif di era kecerdasan buatan.
Prof. Yassierli memulai dengan menjelaskan potret ketenagakerjaan di Indonesia, termasuk tingkat pengangguran dan peran sektor formal serta informal dalam menciptakan lapangan kerja. Beliau menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk menghadapi tantangan masa depan. "Perhatian terhadap sektor formal dan informal sangat diperlukan untuk memastikan keberlanjutan dan inklusivitas lapangan kerja," katanya.
Kemudian, beliau membahas tantangan yang muncul akibat kemajuan teknologi AI, yang berpotensi merubah lanskap pekerjaan secara signifikan. Menurutnya, tenaga kerja masa depan harus memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi untuk tetap relevan. "Soft skill seperti komunikasi, kreativitas, dan etika adalah kunci utama dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompleks," jelas Prof. Yassierli.
Menteri juga menekankan pentingnya memiliki pola pikir bertumbuh (growth mindset) sebagai langkah awal dalam pemberdayaan manusia. Dengan pola pikir ini, individu dapat terus berkembang, meningkatkan kesejahteraan, dan berkontribusi secara optimal di tempat kerja. Beliau menutup dengan menyampaikan bahwa kolaborasi antar sektor adalah kunci untuk menciptakan ekosistem kerja yang inklusif dan dinamis.
Kegiatan ini menjadi forum yang sangat bermanfaat bagi mahasiswa Universitas Andalas untuk mendapatkan wawasan tentang tantangan dan peluang di era digital. Kehadiran para pembicara yang kompeten memberikan perspektif yang luas dan mendalam, tidak hanya tentang teknologi AI tetapi juga tentang pentingnya soft skill dalam mendukung masa depan karir.
Dengan rangkaian acara seperti ini, Universitas Andalas mempertegas komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga unggul dalam keterampilan interpersonal dan siap bersaing di pasar kerja global. Acara Studium Generale Seri #1 ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan lainnya yang dirancang untuk mendukung visi Universitas Andalas sebagai institusi pendidikan tinggi yang unggul dan berdaya saing global
Kontributor :
Nafra Kristia Fitri
