""
27 September 2019

Dalam rangka kunjungan balasan ke FISIP Universitas Andalas pada 27 September 2019, Dekan FISIP UNSRI beserta jajaran pimpinan mengunjungi sekaligus silaturahim dengan Pimpinan FISIP Unand yang disambut langsung Bpk Dekan Dr. Alfan Miko, M.Si yang membuka acara diruang sidang dekanat lt.2 FISIP. Pada kesempatan ini Dekan FISIP UNSRI berkeinginan Kampus UNSRI terutama Fakultal ISIP UNSRI bisa belajar dari FISIP UNAND dari segi Penataan ruang, akademik kemahasiswaan dimana dijelaskan Bpk . Wakil Dekan II Dr. Indraddin, M.Si menjelaskan dari proses mahasiswa mendaftar, proses perkuliahan hingga lulus menjadi sarjana

09 September 2019

Padang (Unand) – Dalam rangka membahas, mengevaluasi dan mendiskusikan beberapa isu penting di lingkup ASEAN, Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Andalas mengadakan seminar Internasional on ASEAN (IC-ASEAN).

“Kegiatan ini terselenggarakan berkat kerjasama Pusat Studi ASEAN (PSA) Universitas Andalas dengan dengan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia,” ungkap ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas Dr Ing. Uyung Gatot S. Dinata, ST, MT, didampingi Direktur PSA Zulkifli Harza, Ph. D.

Dikatakannya konferensi ini merupakan konferensi internasional yang pertama di Universitas Andalas tentang ASEAN dengan mengusung tema “Toward Better ASEAN” pada 5-6 September 2019 di Gedung Convention Hall Kampus Unand Limau Manis Padang.  

Lebih lanjut ia menyampaikan seminar ini bertujuan untuk mengevaluasi, mendiskusikan beberapa isu penting di lingkup ASEAN dan menyediakan gagasan alternatif dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu untuk mewujudkan ASEAN yang lebih baik di masa depan.

“Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dari tanggal 5-6 September dengan menghadirkan tujuh keynote speaker yakni Riaz J.P Saehu (Direktur Kerjasama ASEAN bidang Sosial Budaya), Dr. Nur Hasan Wirajuda (Menlu RI 2001-2009), Prof. Helmi, MSc (akademisi),” jelasnya.

Disamping itu, juga menghadirkan pembicara dari beberapa Negara seperti Dr. Bruno Jetin (University Brunei Darussalam), Dr. Helena Varkkey (University Malaka), Dr. Kumar Ramakrishna (S. Rajaratna Scholl of Internasional Studies) dan Prof. Herman Joseph Kraft (University Philippines Diliman).  

Ditambahkannya konferensi internasional dihadiri oleh 165 peserta dengan total abstrak penilitian yang akan dipresentasikan sebanyak 128. “Peserta tersebut merupakan akademisi baik dari Indonesia yakni berbagai universitas negeri dan swasta Indonesia dan Malaysia,” ujarnya.

Selain itu, dikatakannya PSA Universitas Andalas juga mengundang beberapa peniliti dari Pusat Studi ASEAN lainnya dari Brunei, Taiwan, Thailand, Singapure dan Jepang.

Keberagaman latar belakang dari akademisi diharapkan mampu memberikan beragam perspektif dan gagasan baru sebagai solusi atas permasalahan yang ada di ASEAN dan negara-negara anggotanya.

Sementara itu, Riaz J.P Saehu Direktur Kerjasama ASEAN bidang Sosial Budaya memberi apresiasi kepada Universitas Andalas yang telah menyelenggarakan kegiatan ini dengan menghadirkan beberapa narasumber dari berbagai Negara.

Diungkapkannya Kemenlu berterimakasih atas upaya yang telah dilakukan dari akademisi terutama Universitas Andalas karena menurutnya akademisi merupakan Second Track yang dapat meningkatkan awareness masyarakat tentang ASEAN.

“Universitas Andalas menjadi salah satu PSA dari 57 PSA yang aktif menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan awareness serta meningkatkan jejaring kolaborasi antara institusi perguruan tinggi di indonesia tetapi juga institusi perguruan tinggi dari luar negeri,” ujarnya.

Disampaikannya kedepannya akan terus bekerjasama dan berkolaborasi demi mewujudkan harapan bersama yakni menjadikan ASEAN semakin relevan dan dirasakan benefitnya oleh masyarakat.(*).

02 September 2019

Pusat Studi ASEAN Universitas Andalas di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Andalas (LPPM) berkerjasama dengan Direktorat Jenderal Kerjasama ASEAN, Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia akan menggelar seminar internasional on ASEAN (IC-ASEAN) bertajuk “Toward Better ASEAN” pada 5-6 September 2019 di Convention Hall Universitas Andalas.  Seminar Internasional ini  diselenggarakan untuk mengevaluasi, mendiskusikan beberapa isu penting di lingkup ASEAN dan menyediakan gagasan alternatif dari berbagai sudut pandang dan disiplin ilmu untuk mewujudkan ASEAN yang lebih baik di masa depan.

Konferensi internasional ini rencananya dihadiri oleh 165 peserta yang berasal dari para akademisi baik dari Indonesia yakni berbagai universitas negeri dan swasta Indonesia serta para Akademis yang berasal dari Luar Negeri, diantaranya dari Negeri Jiran yakni Malaysia, serta peneliti-peneliti yang berasal dari beberapa Negara di Asia, diantaranya dari Negara Brunei, Taiwan, Thailand, Singapura dan Jepang. Dengan keberagaman  latar belakang yang berbeda diharapkan kegiatan ini mampu memberikan beragam perspektif dan gagasan baru sebagai solusi atas permasalahan yang ada di ASEAN dan negara-negara anggotanya.

Acara ini akan menghadirkan tujuh orang keynote speakers (pembicara utama).  Pembicara pertama yaitu Riaz J.P Saehu yang merupakan Direktur Kerjasama ASEAN bidang Sosial Budaya, dilanjutkan oleh Dr. Nur Hassan Wirajuda Menteri Luar Negeri Indonesia tahun 2001-2009 kemudian Prof. Dr.Ir. Helmi, M.Sc dari Universitas Andalas yang merupakan ketua dari Program Doktor Studi pembangunan,  Dr. Bruno Jetin yang berasal dari University Brunei Darussalam, Dr. Helena Varkkey dari University of Malaya, Dr. Kumar Ramakrishna dari S. Rajaratnam School of International Studies serta prof. Herman Joseph Kraft dari Univerity Philippines Diliman.

Seminar ini akan dibuka dengan Gala Dinner di Kediaman Gubernur Sumbar 4 September 2019, yang langsung di Jamu Oleh Gubernur Sumbar Prof. Irwan Prayitno serta Prof. Tafdil Husni sebagai Tuan Rumah penyelenggara kegiatan dari Universitas Andalas  dan Jose Antonio Morato Tavares Dirjen Kerjasama ASEAN, Kementrian Luar Negeri RI .

Untuk membuat para tamu-tamu ASEAN semakin bersemangat mengikuti kegiatan ini Jamuan ini juga rencananya diiringi dengan penampilan tarian dan penampilan music beberapa kesenian tradisional Minang Kabau (RN/ ML)

26 August 2019

Pelantikan Wisuda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas Sabtu, 24 Agustus 2019 diselenggarakan di Gedung B Jurusan Sosiologi lantai 1, dimana dilantik sebanyak 147 orang Wisudawan Program Sarjana dan 5 Orang Program Magister. Dekan FISIP menghimbau kepada wisudawan yang untuk dapak menerapkan ilmu dan bersaing di era digital saat ini. Dari Program Sarjana Lulusan terbaik Fakultas adalah Debby Marcho Wijaya IPK 3,9 Lulus dengan Predikat Dengan Pujian dari jurusan Ilmu Politik, dari Program Magister Aldo Syafriandre, S.Pd  IPK 3,83 lulus dengan Predikat Dengan Pujian dari Program Studi Magister Tata Kelola Pemilu.