""
24 April 2019

Padang – Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Andalas menyelenggarakan sebuah pagelaran akbar Andalas International Relations Fair (AIRef) 2019. Acara ini merupakan kegiatan

23 April 2019
 
 
Bertempat di Hotel Mercure, Kamis Tanggal 18 April 2019 FISIP Universitas Andalas menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan KPI Pusat. Pada kesempatan itu hadir Ketua KPI, Yuliandre Darwis, Ph.D, Dekan FISIP Unand Dr. Alfan Miko, M.Si, Tim Litbang KPI dan para panel ahli Survey Indeks Kualitas Siaran TV 2019. Kerjasama ini berupa pelaksanaan Konferensi Penyiaran Indonesia dan Seminar Nasional Komunikasi dan Media Penyiaran (KAMERA) 2019. Konferensi Penyiaran akan dihadiri oleh akademisi dan praktisi yang fokus meneliti di bidang komunikasi dan penyiaran.
 
Pelaksanaan konfrensi ini merupakan hasil pertemuan KPI Pusat dan 12 PTN yang bekerjasama dengan KPI Pusat yang diadakan di Jakarta pada akhir tahun lalu. Konfrensi dan Seminar Nasional Komunikasi dan Media Penyiaran ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya bagi PTN yang bekerjasama dengan KPI Pusat. Universitas Andalas merupakan Perguruan Tinggi Negeri pertama yang menjadi tuan rumah dalam agenda rutin tersebut. Sebagai Universitas pertama merupakan suatu tantangan bagi FISIP Universitas Andalas dalam menyelenggarakan konfrensi dan seminar yang spektakuler.
 
Tema KAMERA yang diusung oleh panitia akan dihadiri oleh praktisi dan akademisi komunikasi dan penyiaran populer di Indonesia, diantaranya Helmi Yahya, Wisnutama, Mustam, Dr. Atwar Bajari., M.Si, Dr. Dadang Rahmat., M.Si, dan ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis., P.hD.  Selain itu juga menghadirkan akademisi Komunikasi dan Penyiaran dari UTM Malaysia, ASSOC Prof. Datuk Ismail Sualman. Konfrensi dan Seminar ini akan diadakan di Pangeran Beach Hotel Padang, pada 24-25 Juni 2019.
 
Konfrensi ini akan mengundang akademisi dan praktisi untuk menyumbang tulisan sebagai kontribusi perkembangan keilmuan dibidang komunikasi dan penyiaran. Yuliandre Darwis, Ph. D mengatakan “12 PTN yang bekerjasama KPI diminta untuk mengirimkan artikel ke konferensi ini dan mengharapkan panitia dapat mendatangkan banyak tulisan untuk memberi masukan terkait dunia penyiaran kepada KPI. Selain itu seminar dan konfrensi ini akan melibatkan mahasiswa dan masyarakat sebagai pengguna media massa. Flyer bisa di download dibawah ini atau kunjungi website: kamera.fisip.unand.ac.id
22 April 2019

 

FISIP bersama LPPM Universitas Andalas menggelar Kuliah Umum dan Klinik Artikel bersama Azyumardi Azra, CBE. Hal ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk percepatan Guru Besar FISIP Universitas Andalas. Workshop ini berlangsung pada hari Senin, 22 April 2019 dengan tema pelatihan  penulisan artikel jurnal internasional bereputasi yang dilaksanakan di ruang sidang Dekanat FISIP Lantai 2 yang dihadiri dosen - dosen FISIP, Ketua LPPM Bapak Dr.Ing. Uyung Gatot S. DInata, MT, dan semua mahasiswa Magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.

Adapun materi yang disampaikan dalam Kuliah Umum ini mengenai: Indonesia, Islam, dan demokrasi; dinamika politik Indonesia Kontemporer.

Materi bisa di download dibawah ini:

 

21 April 2019

Riset Indeks Kualitas Program siaran Televisi tahun 2019 mulai bergulir, ditandai dengan Workshop bersama KPI yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand, Alfan Miko, sekaligus menyampaikan penghargaan tertinggi pihaknya untuk KPI atas terselenggaranya kegiatan riset indeks, konferensi penyiaran dan seminar nasional. Menurutnya, ini bukti bahwa riset penyiaran adalah hal yang semakin penting dilakukan. “Diharapkan kerja sama ini terus berkesinambung demi kemajuan penyiaran di Indonesia,” kata Alfan Miko.

Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, mengatakan riset indeks merupakan kegiatan survei indeks KPI sebelumnya yang diharapkan menjadi sebuah penelitian yang mendalam. Menurutnya, terdapat perbedaan jumlah panel ahli riset yang sebelumnya berjumlah 10 menjadi 8 orang.

“Kami berharap panel ahli ini bisa memberikan hasil yang lebih komprehensif. Dari kegiatan ini, tulisan hasil panel ahli akan dicetak menjadi buku dan disebarkan ke jurnal-jurnal sehingga Universitas Andalas bisa menjadi pusat kajian penyiaran di Indonesia,” kara Andre, panggilan akrabnya.

Selain itu, KPI menekankan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tapi juga memberikan hasil yang positif untuk disumbangkan ke negara. “Mari kita bersama-sama memberikan kemampuan terbaik kita untuk menciptakan tatanan siaran yang berkualitas dan bermanfaat,” tambah Andre.

Kepala Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas Sekretariat KPI Pusat, Umri, menjelaskan target dari riset indeks ini yakni mewujudkan program siaran yang berkualitas. Adapun indikator yang menjadi pusat riset yakni 8 jenis program. 

“Riset indeks ini dilakukan di 12 kota dengan FGD panel ahli sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Kami berharap panel ahli bekerja maksimal dan laporan yang diberikan bisa lebih mendalam dan komprehensif sesuai bidang masing-masing,” kata Umri.

Sementara itu, Tim Penelitian dan Pengembangan Riset KPI, Harmonis, menjelaskan ada tiga perubahan pada kegiatan riset tahun ini yakni perubahan konsep, metodologi, dan teknis pelaksanaan. Menurutnya, dalam UU Penyiaran No.32 tahun 2002 tidak mengenal program, yang ada siaran. 

“Kualitas itu adalah kumpulan dari berbagai standar yang telah ditetapkan. Skala indikator dari 5 menjadi 4 karena berdasarkan keterangan ahli antropologi dan lainnya, ketika levelnya ada 5, orang Indonesia cenderung memilih di tengah sehingga diputuskan untuk mengurangi skala menjadi empat,” jelas Harmonis. 

Disela-sela workshop tersebut dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama (PKS) antara KPI dengan Universitas Andalas. Penandatanganan PKS dilakukan langsung Kepala Sekretariat KPI Pusat, Maruli Matondang dan Dekan FISIP Unand. ***