""
31 January 2022

FISIP UNAND - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas (UNAND) mendapatkan kunjungan studi dari guru pendamping dan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 kamang pada hari Kamis, 27 Januari 2022. Kehadiran study tour dari SMA Negeri 1 Kamang Magek ini disambut Dekan di Ruang Dekanat FISIP Universitas Andalas dan dilanjutkan dekan mengunjungi seluruh Jurusan dan segala fasilitas yang tersedia di FISIP Universitas Andalas.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengenalkan para siswa tentang dunia kampus yang akan mereka hadapi nantinya terkhusus di FISIP UNAND. Kunjungan tersebut disambut baik pihak FISIP UNAND yang disambut langsung oleh Dr. Azwar, M.Si selaku Dekan FISIP UNAND bersama jajarannya.

Ditemani 5 orang guru pendamping, siswa SMA Negeri 1 Kamang Magek yang hadir berjumlah sekitar 42 orang ke FISIP UNAND dari keseluruhan siswa yang terbagi dalam beberapa kelas dan terbagi kebeberapa Fakultas di UNAND. Siswa-siswi ini mendapatkan pengarahan dari Tim fakultas untuk lebih dekat dengan lingkungan fakultas mengenai dunia kampus seperti dinamika yang terjadi di kampus, pelayanan jurusan, pustaka, museum, hingga informasi mengenai jalur serta persyaratan untuk masuk di universitas mulai dari SNMPTN, UTBK dan Mandiri, serta benefit yang akan didapatkan selama menjadi mahasiswa.

Dalam kesempatannya, Dr. Azwar menjelaskan mengenai seluk beluk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas yang memiliki 6 Jurusan Srata (S-1) yakni Ilmu Hubungan Internasional (HI), Ilmu Komunikasi, Ilmu Administrasi Publik, Ilmu Politik, Sosiologi dan Antropologi beserta keketatan mahasiswa yang akan bersaing masuk seperti passing grade dari setiap Jurusan yang ada di FISIP UNAND.

“Jika dilihat secara sekilas memang passing grade mempengaruhi preferensi para siswa untuk memilih jurusan atau fakultas yang akan dimasuki nantinya. Namun, bahwasannya setiap fakultas atau jurusan semuanya sama dan mempunyai konsentrasi tersendirinya,” jelasnya.

Selain perkuliahaan yang bersifat kulikuler ditambah saat ini sistem MBKM yang sangat memeprmudah mahasiswa untuk bisa lebih merdeka dalam belajar dan mengembangan softskil dan kesukaan yang diinginkan dalam kuliah, terdapat kegiatan ekstra kulikuler yang berada di ruang lingkup FISIP UNAND seperti Organisasi Mahasiswa (Hima), Socrates, Unit Kegiatan Olahraga dan Seni, dan masih banyak lagi.

“Saya harap nantinya siswa dan siswi kami dapat masuk melalui jalur undangan maupun SNMPTN yang notabenenya telah banyak siswa dan siswi SMA NEGERI 1 Kamang Magek yang telah diterima di Universitas Andalas melalui jalur tersebut,” ungkap salah satu guru pendampin yang sempat hadir. (IH)

 

20 January 2022

FISIP UNAND – Rencanakan perjanjian kerjasama, Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat sambangi FISIP Universitas Andalas. Dalam kesempatan ini Bapak Ilfitra, S.STP, MPA selaku Kepala Bidang Kesenian dan Diplomasi beserta stafnya sebagai perwakilan dari Dinas kebudayaan Provinsi Sumatera Barat secara langsung hadir ke FISIP dengan tujuan untuk menjalin kerjasama dengan FISIP Universitas Andalas sembari melakukan kunjungan ke Museum Etnografi Andalas dan berbagi informasi tentang Kebudayaan Mentawai dalam upaya pemajuan kebudayaan di Provinsi Sumatera Barat pada hari Rabu, 19 Januari 2022.

Sebelum ke museum Etnografi,  Kepala Bidang Kesenian dari Dinas Kebudayaan Sumbar disambut Dr. Azwar, M.Si selaku Dekan FISIP beserta jajarannya. Dalam kesempatan ini Dekan FISIP membuka diskusi dengan minum kopi bersama di Dekanat FISIP Universitas Andalas. Dr. Azwar sangat mendukung upaya yang dilakukan Dinas Kebudayaan yang mencari informasi kebudayaan dilingkungan civitas akademik FISIP, ungkapnya.

Dr. Azwar mengatakan tentu ini menjadi awal rencana kerjasama yang akan dimulai dari Seni dan Tradisi Mentawai. Museum Etnografi Andalas yang dimiliki oleh FISIP Universitas Andalas di Gedung C lantai 3 ini berisi informasi dan koleksi mengenai kehidupan masyarakat Mentawai yang tidak lepas dari warisan budaya dari kehidupan sehari-harinya yang bisa dijadikan berbagai kajian menarik kedepannya. Museum Etnografi Mentawai FISIP ini diresmikan pada tanggal 4 Desember 2019 yang lalu, museum ini diresmikan dibuka oleh Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman bersama dengan Bupati Kepulauan Mentawai dan Rektor Universitas Andalas. museum ini difungsikan dan dilibatkan sebagai media dalam proses belajar mengajar di Universitas Andalas.

Setelah berbincang hangat dengan Dekan, Wakil Dekan I, Wakil Dekan II, dan turut hadir juga beberapa Dosen dari Jurusan Antropologi seperti Dr. Maskota Delfi yang memang memiliki kajian yang fokus di kebudayaan Mentawai langsung mendampingi tamu dari Dinas Kebudayaan untuk mengunjungi setiap sudut dalam museum etnografi Mentawai sambil menjelaskan segala pernak-pernik peralatan khas suku Mentawai yang digunakan dalam upacara adat Mentawai. Pada salah satu sudut museum misalnya, terdapat replika masyarakat Mentawai yang memiliki peran sebagai dukun pada proses upacara adat. Replika dukun ini memakai peralatan lengkap mulai ikat kepala hingga baju yang khas dan perlengkapan pemanggil arwah.

Koleksi Museum Etnografi Andalas ini terbilang masih dalam tahap awal dan masih dapat dikembangkan lebih jauh lagi ke depannya. Kehadiran Dinas Kebudayaan ke FISIP ini tentu diperlukan untuk melakukan kajian dan penambahan koleksi. (IH)

14 January 2022

FISIP UNAND – Dengan datangnya tahun baru 2022 membuat jurusan-jurusan yang akan menghadapi akreditasi di tahun 2022-2023 mulai menata persiapan. Tentu semua jurusan saat ini memiliki impian besar meraih akreditasi Unggul pada tahun mendatang sebagaimana Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 “peringkat akreditasi atau peringkat terkareditasi menjadi Unggul, Baik Sekali dan Baik atau Tidak Terkareditasi. Untuk akreditasi yang dilakukan dengan IAPS 4.0 dan IAPT 3.0” hal ini menjadi bahasan utama dalam Rapat Jum'at pagi (14/1/2022) di Ruang sidang Dekanat FISIP UNAND.

Dr. Azwar, M.Si selaku Dekan FISIP menyampaikanpada saar rapat persiapan re-Akreditasi Jurusan mengatakan bentuk tata Kelola dan kualitas layanan yang dijalankan pada prodi terkonversi dengan level akreditasi prodi. Implementasi seluruh indicator-indikator yang terdapat pada standar boring akreditasi harus dilengkapi dengan dokumen-dokumen secara jujur dan ril yang dibutuhkan dalam indiktaoor standar akreditasi, ucapnya.

Monitoring dan evaluasi setiap indikator standar akreditasi yang dijalankan agar tidak terjadi distorsi arah prodi, ucap Dekan FISIP dalam paparan materi nya. Dilansir dari website BAN PT (www.banpt.or.id)  mekanisme ini tertuang dalam Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 Pasal 1 Nomor 8 yang berbunyi, peringkat Akreditasi atau peringkat Terkakreditasi adalah hasil akreditasi yang dilakukan pleh BAN-PT yang terdiri atas:     

  1. A,B dan C untuk akreditasi yang dilakukan dengan menggunakan Instrumen Akreditasi 7 Standart; dan
  2. Unggul, Baik Sekali dan Baik untuk Akreditasi yang dilakukan dengan IAPS 4.0 dan IAPT 3.0

Jadi perlu persiapan yang lebih matang bagi Jurusan saat ini di perguruan tinggi untuk melakukan akreditasi dengan IAPS 4.0 dan IAPT 3.0 status akreditasinya bukan lagi “A”, “B”, dan “C”, melainkan berubah menjadi Akreditasi Baik, Sangat Baik, Unggul, dan Tidak Terakreditasi, ucap Dr. Azwar, M.Si selaku pemateri Rapat Persiapan Akreditasi tersebut.

Oleh karena itu didalam penilaian akreditasi prodi itu terdapat tiga penilaian asesmen prodi, yakni ISK yakni melakukan konversi status akreditasi status lama ke baru sampai habis masa akreditasi. Kedua, pemantauan status akreditasi lama terhadap persyaratan minimal yang harus dipenuhi oleh prodi untuk melakukan perpanjangan otomatis atau reakreditasi. Dan terakhir, penyusunan boring LED dan LKPS untuk pengusulan akreditasi baru.

Dalam rapat persiapan akreditasi menuju Unggul ini dihadiri Dekan FISIP, Wakil Dekan I, wakil Dekan II, dan Wakil Dekan III, lalu seluruh Jurusan yang terlibat dalam re-Akreditasi mulai tahun ini seperti Sosiologi, Antopologi, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Hubungan Internasional, dan Adm Publik yang diwakilkan oleh Kaprodi dan Sekprodi, GKM, serta Dosen dijurusan yang terlibat penuh sebagai bagian dari Jurusan. Persiapan akreditasi ini dimulai dari pembentukan tim panitia penyusun instrumen akreditasi program studi (IAPS 4.0), penyusunan instrumen laporan kinerja program studi (LKPS) dan laporan evaluasi diri (LED) untuk diunggah ke Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online (SAPTO). Mensosialisasikan timeline persiapan IAPS 4.0 Jurusan sehingga tim panitia akan mempersiapkan IAPS 4.0 sesuai dengan job deskripsinya masing-masing.

Dengan adanya percepatan proses pengajuan borang IAPS 4.0 ini diharapkan seluruh Jurusan di FISIP dapat memperoleh peringkat akreditasi baik sekali, sehingga dapat meningkatkan kepuasan stakeholder, karena akreditasi prodi adalah tanggunggjawab Bersama, reputasi prodi memberi keuntungan untuk dosen dan mahasiswa serta lulusan, tata kelola dan kualitas layanan di prodi adalah determinan akreditasi prodi. Dekan FISIP menutup rapat persiapan akreditasi ini dengan menekankan “dahulukan kepentingan prodi dari pada kepentingan pribadi dalam mewujudkan akreditasi yang dicita-citakan”, ucapnya. (IH)

 

02 December 2021

FISIP UNAND - Dalam rangka menambah wawasan terkait implementasi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas (FISIP Unand) melakukan benchmarking ke Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret (FISIP UNS) pada hari Selasa, 30 November 2021 dan melanjutkan dihari kedua menyambangi FISIP Universitas Padjajaran (Unpad) pada hari Rabu, 1 Desember 2021. Kunjungan ini merupakan bagian dari Benchmarking FISIP Unand yang dijadikan sebagai standar atau tolak ukur yang dimanfaatkan untuk membandingkan antara satu hal dengan hal lainnya yang sejenis. Sederhananya, dengan menggunakan tolak ukur tersebut, maka berbagai hal akan bisa diukur dengan standar baku yang umum.

Dr. Azwar, M.Si selaku Dekan FISIP Unand mengatakan dalam sambutannya kettika menyambangi FISIP UNS “Kami dari FISIP Unand melaksanakan Benchmarking karena cara ini sangat dalam upaya penilaian performa pada peningkatanan pelayanan mahasiswa dan aktifitas dosen dalam menjalankan tri dharma perguruan tinggi dan proses akademik FISIP Unand dengan membandingkannya dengan layanan, proses, atau produk dari FISIP UNS dan UNPAD yang dinilai lebih baik untuk diamati dan dipelajari, singkatnya ini program studi banding fakultas dalam program peningkatan mutu fakultas kita” ungkapnya.

Dengan diadakannya kunjungan ini diharapkan dapat memberikan gambaran untuk Universitas Andalas dalam melaksanakan kegiatan dengan status Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH). “Semoga kunjungan ini bukan menjadi kunjungan terakhir” ucap Prof Ismi sebagai Dekan FISIP UNS. Dimana dalam kesempatan ini FISIP UNS menyambut kedatangan FISIP Unand disambut oleh Dekan FISIP UNS, Prof. Dr. Ismi Dwi Astuti Nurhaeni, M.Si; Dra. Prahastiwi Utari, M.Si, Ph.D sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik, Riset dan Kemahasiswaan beserta jajarannya.

Kegiatan ini dihadiri pimpinan Civitas Akademik masing-masing Fakultas yang FISIP UNAND kunjungi, terlihat ketika mengunjungi FISIP UNS dihadiri Dekan dan jajarannya, begitupun ketika menyambangi FISIP UNPAD dihari kedua yang dihadiri Dekan FISIP UNPAD Dr. R. Widya Setiabudi Sumadinata yang begitu baik dalam menyambut kehadiran Dekan dan Civitas Akademik FISIP Unand yang ikut dalam kegiatan Benchmarking ke beberapa Universitas di Provinsi Jawa Barat tersebut.

Sedangkan dari pihak UNAND dihadiri olehDr.Azwar, M.Si sebagai Dekan FISIP Unand Dr. Lucky Zamzami, S.Sos, M. Sos. Sc sebagai Wakil Dekan I FISIP UNAND, Haiyyu Darman Moenir, S.IP, M.Si yang menjabat sebagai Wakil Dekan III; Betnanelly, S.Kom, M.Pd sebagai Sub. Koordinator Umum danKeuangan; Neli Suhendri, SE sebagai Sub Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan; Jaizar, SP sebagai bendahara fakultas dan Azelia Resa Dewi, SE sebagai sekretaris pimpinan. Kegiatan diawali dengan doa dan pemutaran video profile masing-masing fakultas kemudian dilanjutkan dengan sesi sharing dan tanya jawab. (IH)