""
14 October 2021

FISIP UNAND - Derasnya kebutuhan berkomunikasi digital di era pandemi ini turut berdampak pada cara kerja Public Relations. Menjawab Fenomena ini, Pascasarjana Ilmu Komunikasi Universitas Andalas bekerjasama dengan CPROCOM menghelat Kuliah Umum bertema Trend dan Solusi Public Relations di Era Digital, Rabu (13/10). Dengan menghadirkan CEO CPROCOM (Center Public Relation Outreach and Communication) : Dr. Emilia Bassar, M.Si., IAPR acara ini diikuti oleh 80-an peserta.

Dari sisi praktik, Emilia Bassar menjelaskan adanya miskonsepsi public terkait defenisi public relations itu sendiri. PR di ilustrasikan hanya sebagai bidang yang mengurusi konfrensi pers dengan media, atau perspepsi bahwa PR hanyalah bagian pemasaran dari suatu bisnis, ataupun pengelola khusus media sosial dan juga sejumlah asumsi bahwa kinerja PR adalah sesuatu yang tidak dapat diukur.

Faktanya, Kegiatan PR justru melingkupi sejumlah hal yang perlu dipahami, seperti hubungan internal-eksternal instansi, media sosial digital, pengelolaan event, pemasaran, reputasi, merk hingga pengelolaan krisis perusahaan. Ditengah wabah Pandemi yang hamper berlangsung 2 tahun, Emilia menyatakan pengelolaan seluruh aktivitas itu melalui dunia virtual adalah tantangan baru PR hari ini, Khususnya, strategi berkomunikasi dengan audiens melalui media digital

Dosen Komunikasi tersebut mengambarkan dua sisi praktik komunikasi konvensional dan digital. Jika PR Konvensional menggunakan juru bicara untuk menyatakan apa yang ingin perusahaan ingin katakan melalui media elektronik. Namun hari ini, siapa saja karyawan atau stakeholder yang merupakan bagian perusahaan dapat menjangkau audiens dengan beragam segmen.

“Secara jangkauan lebih luas dan melalui media sosial segalanya lebih efisien secara biaya, yang paling penting mapping audiens, followers, kemudian merangkai pesan segmen. Sebagai PR perusahaan penggunaan sosmed menuntut kita harus responsive, media sosial meminta anda untuk melibatkan mereka, memperoleh feedback mereka”.

 

09 October 2021

LOWONGAN KERJA: Staf Administrasi FISIP Universitas Andalas

Dibutuhkan pegawai untuk penempatan sebagai:
Staf Administrasi (Tenaga Kontrak), dengan kriteria:

1. Laki-laki/Wanita
2. Usia maksimal 25 Tahun
3. Pendidikan minimal S1 (Teknik Informatika/Sistem Informasi), IPK minimal 3.00 dengan akreditasi PTN/PTS min.B
4. Bisa mengoperasikan Microsoft Office: Ms Word, Ms Excel, dan Power Point
5. Diutamakan belum menikah
6. Memiliki dedikasi dan kesetiaan dalam pekerjaan

Kirimkan surat Lamaran Kerja anda dengan melampirkan :
Ijazah terakhir dan Transkip Nilai, Surat Keterangan Berbadan Sehat, SKCK terbaru, Fotocopy KTP 2 lembar, dan Foto 4x6 latar merah 2 lembar
Lamaran ditunggu paling lambat, Sabtu/16 Januari 2021 melalui email ke: This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.


Come join us.

 

 

 

Hubungi kami:

Gedung Dekanat FISIP, Kampus Unand Limau Manis Padang,

E-Mail : This email address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it.. ac.id

Website : fisip.unand.ac.id

 

16 September 2021

FISIP UNAND – Program Magister Ilmu Politik FISIP UNAND laksanakan kegiatan kuliah umum yang membahas tentang “Demokrasi di Era Digital : Dari Demokrasi ke Datakrasi” dan dimoderatori oleh Nofal Wiska. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa Doktoral Kebijakan Publik, Magister Ilmu Politik, dan praktisi serta akademisi dan dibuka oleh Dekan FISIP Unand Dr Azwar.

“Di Indonesia kita belum akrab dengan sistim ini, tapi di banyak negara seperti Cina, Singapura, Korea Selatan, dan sejumlah negara lainnya, sudah memanfaatkan datakrasi ini dalam proses pengambilan kebijakan dan dalam mengatur kehidupan masyarakat,” jelas Prof. Nusyirwan Efendi yang merupakan salah satu Narasumber dalam kegiatan Kuliah umum yang digelar dengan Virtual Meeting Zoom, Kamis/15 September 2021.

Nusyirwan juga melihat bahwa datakrasi ini belum bisa menggantikan rezim, namun hanya sebatas sebagai alat dalam pemerintahan. “Saya belum melihat arah bahwa datakrasi ini akan mampu menggantikan sistim pemerintahan, apalagi menggantikan parlemen, partai politik dan lain lain. Namun datakrasi ini efektif digunakan dalam birokrasi, sebagai alat untuk melayani masyarakat,” lanjut Direktur Pasca Sarjana Unand ini.

“Dalam proses pemilihan analis data memanfaatkan data data media sosial untuk mencari tahu preferensi politik, kebutuhan dan sebagainya, yang dimanfaatkan bagi para calon untuk mengetahui masyarakat, sehingga lebih mudah untuk membuat konten isu dalam berkampanye,” jelas Wakil Dekan III Fisip Universitas Lampung ini.

Sementara itu Dr Aidinil Zetra mengemukakan pandangannya terkait masa depan demokrasi akan ditentukan oleh datakrasi ini. Banyak contoh negara yang sudah mencapai governance 4.0 dengan memanfaatkan big data dan kecerdasan buatan.

Perkembangan kehidupan digital makin menggurita, menguasai semua sektor kehidupan. Tidak terkecuali di dalam politik dan pemerintahan. Politik dan pemerintahan berbasis data ini kemudian dikenal dengan istilah datakrasi. Bicara tentang datakrasi maka akan berbicara tentang bigdata, algoritma, teknologi digital, dan analisis data dalam bentuk artificial intelligence. Semua itu kemudian dimanfaatkan oleh negara untuk mengatur masyarakat. Kegiatan diskusi ini merupakan kegiatan rutin dari Magister Ilmu Politik Unand setiap bulannya. “Kuliah umum ini semoga bisa membuka cakrawala berpikir bagi mahasiswa dan masyarakat,” ungkap Ketua Promag MIP Dr Tengku Rika Valentina. (IH)

06 September 2021

FISIP UNAND - Program Pacsa Sarjana FISIP Universitas Andalas melaksanakan Pembukaan Kuliah Matrikulasi bagi mahasiswa baru Tahun Akademin 2021/2022 sekaligus dengan Kuliah Umum Program Doktor Studi Kebijakan (PDSK) yang dilaksanakan pada tanggal 3 Agustus 2021 melalui Virtual Meeting Zoom. Pembukaan kelas matrikulasi ini dibuka oleh Dekan FISIP Universitas Andalas Dr. Azwar, M.Si dan dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan fakultas. Dalam kesempatan ini, Dekan FISIP berpesan agar mahasiswa baru program doktor lebih fokus pada perkuliahan yang mereka ikuti agar bisa menyelesaikan studinya tepat waktu.

Sesuai dengan laporan Plt. Koordinator PDSK Dr. Asrinaldi, M.Si mahasiswa baru tahun 2021 ini terdiri dari berbagai latar belakang pekerjaan seperti dosen, birokrat, dan aktivis sosial kemasyarakatan. "Kondisi latar belakang mahasiswa doktor yang berbagai latar belakang ini, khususnya yang bekerja di bidang birokrasi tentu akan sibuk dengan pekerjaannya sehingga mempengaruhi perhatiannya pada penyelesaian studi" ujar Dekan FISIP Unand.

Melengkapi pembukaan kuliah matrikulasi ini, juga dilaksanakan kuliah umum dengan pembicara Prof. Dr. Helmi, M.Sc yang membahas  tentang Kebijakan Publik dan Pembangunan Berkelanjutan: Ke Arah Knowledge/Science-Based Public Policy. Sementara pembicara kedua adalah Dr. Aidinil Zetra, MA yang membentangkan makalahnya yang berjudul Big Data dan Kebijakan Publik di Indonesia. Kedua pembicara adalah dosen Program Doktor Studi Kebijakan FISIP Unand.

Pada kesempatan yang sama seluruh Koordinator Program Pasacsarjana di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unand juga menyampaikan rencana kerja program Akademiknya ini, terutama untuk menyelenggarakan lokakarya matakuliah sesuai dengan KKNI dan menyusun rencana strategis dan rencana bisnis program ini untuk 5 tahun ke depan.