""
24 March 2021

Wisuda periode I 2020 dilaksanakan dua kali, pada tanggal 21 Februari 2020 program pascasarjana dan pada tanggal 22 Februari 2020 program sarjana. Berdasarkan dengan Sk Rektorat 115/UN.16.R/KPT/2020, 116/UN.16.R/KPT/2020 tentang lulusan Program Sarjana dan Pascasarjana pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas jumah wisudawan/ti sebanyak 125 diantaranya S1 93 orang dan S2 32 orang, untuk rincian perjurusan program sarjana S1 Sosiologi 16 orang, S1 Antropologi Sosial 15 orang, Ilmu Politik 16 orang, Administrasi Publik 19 orang, Ilmu Hubungan Internasional 13 orang dan Ilmu Komunikasi 14 orang. Pada Program pascasarjana S2 Sosiologi 8 orang, S2 Ilmu Politik 4 orang, S2 Ilmu Komunikasi 17 orang dan S2 Tata Kelola Pemilu 3 orang. 

LAPORAN WISUDA I 2020

22 March 2021

Foto finalis NUDC FISIP ke tingkat Universitas

FISIP UNAND - Gelar seleksi tingkat fakultas pada 19-20 Maret 2021, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik mengutus dua tim terbaik yang berasal dari empat orang debaters dan satu N1 Adjudicator dengan nilai tertinggi untuk berkompetisi pada ajang NUDC tingkat Universitas Andalas yang akan dilaksanakan pada 27 Maret 2021.

Tujuh tim perwakilan masing-masing jurusan di Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik berkompetisi memperebutkan gelar sebagai empat pembicara terbaik selama dua hari berturut-turut. Tiga tim berasal dari jurusan Hubungan Internasional, dua tim dari jurusan Sosiologi, satu tim dari jurusan Ilmu politik dan satu tim dari jurusan Ilmu Komunikasi. Tim yang bertanding dinilai dalam tiga babak pra-penyisihan (preliminary). Akumulasi nilai selama tiga babak pra-penyisihan inilah yang akan menjadi acuan untuk memilih empat pembicara terbaik dan satu juri N1 dengan perolehan nilai paling tinggi.

Akumulasi nilai selama babak pra-penyisihan menghasilkan 4 tim terbaik dengan poin kemenangan dan total nilai pembicara tertinggi. Empat tim terbaik ini secara berturut-turut adalah Ilmu Komunikasi dengan perolehan poin kemenangan sebanyak 8 poin dan total nilai pembicara sebesar 431 poin, tim Hubungan Internasional 1 (Fighting) dengan poin kemenangan sebanyak 5 poin dan total nilai pembicara sebesar 427, tim Hubungan Internasional 2 dengan poin kemenangan sebanyak 5 poin dan total nilai pembicara sebanyak 425 dan tim Hubungan Internasional 3 dengan total kemenangan sebanyak 5 poin dan total nilai pembicara sebesar 421 poin.

Empat tim terbaik di atas kemudian masuk ke babak final untuk memperebutkan piala sebagai juara 1,2 dan 3. Berdasarkan keputusan dewan juri, perdebatan yang saat itu bertemakan, This House Prefer Monocultural over Multicultural Society dimenangkan oleh tim Hubungan Internasional, Fighting, juara dua diraih oleh Hubungan Internasional, Tim 2 dan posisi ke tiga dimenangkan oleh Hubungan Internasional, Tim 3. Sementara Ilmu Komunikasi mendapatkan posisi ke-empat pada babak final  tersebut.

Melalui pengantar yang dilontarkan oleh Wakil Dekan III FISIP, Haiyyu Darman Moenir, S.IP, M.Si ia menyampaikan apresiasi dan harapannya agar tim terpilih dapat mencetak prestasi gemilang di tingkat universitas, maupun nasional, sama dengan tahun-tahun sebelumnya.

“ ya.. saya berharap tim yang terpilih nantinya dapat berkompetisi dengan baik di universitas dan kalau bisa melebihi atau paling tidak sama lah dengan prestasi kita tahun lalu, sekali lagi selamat saya ucapkan kepada para pemenang dan pembicara terbaik terpilih ”. Ujarnya saat menyampaikan sepatah kata pada sesi penutupan.

Acarapun kemudian ditutup tepat pada 16.00 WIB dengan pengumuman juara sekaligus pembicara terbaik dan juri N1 terbaik yang menjadi perwakilan fakultas ke tingkat universitas. Dari pengumuman tersebut 4 nama yang dinobatkan sebagai pembicara terbaik adalah Puan Tasha Imroatusholihat (Ilmu Komunikasi) sebagai pembicara terbaik pertama (Best Speaker 1) , Nadia Rahmi Putri (Ilmu Komunikasi) sebagai pembicara terbaik kedua (Best Speaker 2), Amanda Khairunissa (Hubungan Internasional) sebagai pembicara terbaik ketiga (Best Speaker 3) dan Rihhadatul Aisya (Hubungan Internasional) sebagai pembicara terbaik keempat ( Best Speaker 4), Sementara untuk Juri N1 terbaik dinobatkan kepada Natasya Salsabilla Festy (Ilmu Politik). Lima nama di atas akan diutus sebagai dua tim perwakilan FISIP untuk bertanding di tingkat Universitas Andalas pekan nanti. (OA)

22 March 2021

Sumber: Foto sambutan Dekan FISIP UNAND dalam membuka acara penataan website FISIP

FISIP UNAND - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Andalas mulai serius membangun reputasi pelayanan pendidikan melalui pemerataan digitalisasi informasi. Penekanan disini adalah peningkatan kapasitas pengelolaan informasi berbasis digital melalui website dan kualitas pemberitaan di lingkungan FISIP.

Keseriusan FISIP dimulai dari penataan pengelolaan website, tenaga pengelola, hingga teknik penulisan pemberitaan yang di rangkai di beranda website FISIP. Hal ini berlanjut dengan pemberian materi penulisan berita di gedung dekanat lantai 2 FISIP UNAND, Selasa (16/3).

Acara dimulai dengan pembukaan dari Dekan FISIP UNAND, Dr. Azwar, M.Si yang membuka acara. Beliau mengatakan memiliki harapan yang besar dengan mengoptimalkan pengelolaan website ini bias meningkatkan reputasi FISIP menjadi yang terbaik dalam melayanani mahasiswa dan masyarakat dalam hal pendidikan, ujar Dr. Azwar, M.Si.

Sambutan dari Dekan FISIP berlanjut kepada sambutan Wakil Dekan I FISIP, Bapak Dr. Lucky Zamzami, M.Sc, beliau mengatakan sudah siap dengan tim pengelola website dan tim pembuatan berita sehingga digitalisasi di FISIP dapat segera terlaksana dengan baik. Wakil Dekan I juga langsung memperkenalkan narasumber dalam kegiatan ini yakni konsultan penulisan berita yang langsung diundang dari praktisi jurnalistik bapak MA Dalmenda, M.Si dan Bapak Rinaldi, M.I.Kom yang merupakan salah satu Dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi Jurnalistik FISIP UNAND.

Penekanan utama dalam kegiatan pengelolaan website dan pemberitaan ini lebih memprioritaskan penulisan berita, struktur tulisan yag benar, isi dengan melengkapi formula 5 W+1 H (what, where, when, who, how) hingga penyebutan gelar Doktor (Dr) dan Gelar adat narasumber ketika menulis berita, narasumber cukup piawai mereview setiap berita dan publikasi yang ada di website FISIP untuk menggapai tulisan dan pemberitaan yang lebih berkualitas. (IH)