""
16 March 2021

 

FISIP UNAND - Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) melakukan Penjajakan kerjasama dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI Perwakilan Sumatera Barat terkait program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka dan Pencapaian Target Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi. Kunjungan Dekan FISIP Unand, Dr. Azwar, M.Si dan Wakil Dekan I, Dr. Lucky Zamzami, M.Soc.Sc. disambut oleh Kepala Komnas HAM RI Perwakilan Sumatera Barat, Sultanul Arifin, S.Sos, M.H di ruang kerjanya, Senin (15/3) di Padang.


“Dalam pencapaian indikator kinerja utama, perguruan tinggi dituntut untuk meningkatkan peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa melalui berbagai kerjasama yang dijalin, baik nasional maupun internasional. Kerjasama yang terjalin bersama dengan Lembaga-lembaga pemerintahan dan non pemerintahan,” sebut Azwar.

Lebih lanjut dikatakan Dekan FISIP Unand, sebagai lembaga institusi pendidikan saat ini sedang menggalakkan aktivitas kerjasama-kerjasama kepada berbagai lembaga untuk menfasilitasi program-program tri dharma perguruan tinggi dan kegiatan ilmiah lainnya. Azwar berharap, dengan adanya kerjasama diupayakan ada peningkatan kapasitas dosen dan mahasiswa untuk dapat berkontribusi di luar universitas. Hal inilah yang akan dicapai oleh FISIP Unand selama beberapa tahun ke depannya.


Selain itu, sambung Azwar, dengan adanya kerjasama ini akan melahirkan berbagai kegiatan ilmiah, seminar, pelatihan dan penguatan kelembagaan antara FISIP dan Komnas HAM. Sedangkan Sultanul Arifin menyatakan bahwa, pihaknya sangat menyambut baik kunjungan Dekan FISIP Unand tersebut untuk melaksanakan perjanjian kerjasama antara FISIP Unand dan Komnas HAM RI Perwakilan Sumbar

13 March 2021

FISIP UNAND - DEKAN Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Andalas (Unand) bersama dengan Ombudsman perwakilan Sumatera Barat pada tanggal 12 Maret 2021, di Kantor Ombudsman Sumbar menyepakati draft perjanjian kerjasama. Kerjasama ini dilakukan dengan tujuan memperkuat lembaga pengaduan yang sering didatangi warga ini karena maladministrasi.

Menurut Kepala Ombudsman RI perwakilan Sumbar, Yefri Heriyani bahwa kami sangat menyambut baik kegiatan kerjasama ini yang diprakarsai oleh FISIP dan kami melihat bahwa FISIP sebagai satu-satunya fakultas yang akan melaksanakan kerjasama dengan lembaga kami.

Melalui perjanjian kerjasama ini, Fisip Unand akan mengirimkan mahasiswanya untuk melaksanakan kegiatan magang sebagai implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Selain itu, Fisip Unand dan Ombudsman perwakilan Sumbar, juga akan melakukan kajian tentang standar pelayanan publik yang akan diterapkan di Sumbar. Hal ini akan mendorong pelayanan publik yang sesuai standar bagi seluruh warga.

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fisip Unand, Azwar, mengatakan Fisip akan mendorong terlaksananya pelayanan publik yang baik di Sumatera Barat melalui kajian akademik. Banyaknya hasil kajian dan penelitin dosen-dosen fisip tentang pelayanan publik akan sangat membantu pemangku kebijakan dalam menetapkan aturan untuk menghindari maladministrasi. “Kita inginkan Fisip Unand berkontrusi dalam masyarakat secara langsung melalui kerjasama ini,” ujarnya menutup pembicaraan. 

11 March 2021

 

Bengkulu, 08/03/2021. Perwakilan Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unand, menyambangi Provinsi Bengkulu untuk roadshow dan pengenalan jurusan. Roadshow Jurusan Ilmu Komunikasi diadakan di SMAN 2 dan SMAN 5 Kota Bengkulu pada 8-9 Maret 2021 lalu

Kegiatan tahunan ini dilakukan dalam rangka mengenalkan Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, Unand di Bengkulu. SMAN 2 Kota Bengkulu menjadi lokasi pertama yang dikunjungi. Antusisasme calon mahasiswa terlihat saat diskusi dan pemutaran video profil Jurusan Ilmu Komunikasi. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMAN 2 Kota Bengkulu, Mud Marsudi sangat berharap siswa mereka bisa diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi Fisip Unand. “Semoga anak-anak kami bisa diterima di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, Unand,” ujarnya saat memberi kata sambutan.

Berbeda dengan SMAN 2, Roadshow di SMAN 5 Kota Bengkulu dilakukan dengan lebih intensif. Para dosen Ilmu Komunikasi dibagi dalam beberapa kelas berbeda untuk menyampaikan materi. ““Siswa-siswi sangat interaktif dan merespon dengan baik ketika sosialisasi berlangsung, kami juga ikut bersemangat untuk mengenalkan jurusan llmu Komunikasi kepada mereka,” ujar Sarmiati salah satu anggota tim dosen.

Pada tahun 2021, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, Unand, akan menerima sekitar 100 orang mahasiswa baru melalui berbagai jalur penerimaan. Angka ketetatan masuk Jurusan Ilmu Komunikasi, Fisip, Unand cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Saat ini mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Termasuk beberapa mahasiswa asing yang berasal dari Madagaskar dan Suriname.

10 March 2021

 

 

Padang, 10/03/2021. Sejatinya buku, “Berkayuh Biduk Melawan Arus” karya Guru Besar Sosiologi Agama FISIP UNAND Prof.Bustanuddin Agus pada awalnya disiapkan sebagai kado menjelang purna bakti saat memasuki usia 70 tahun. Mujur tak dapat diraih dan malang tak dapat ditolak, sepekan usai purnabakti, Bustanudin Agus wafat pada 9 September 2018.

Kendati demikian, proses pembuatan dan peluncuran buku menjadi terlambat dari rencana awal. Akan tetapi, berkat dukungan keluarga Prof.Bustanuddin Agus dan Jurusan Sosiologi, akhirnya buku ini dapat diselesaikan dan acara peluncuran buku secara offline dan online via zoom meeting yang digagas oleh Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Andalas dan dibuka oleh Rektor Universitas Andalas, yakni Prof. Dr. Yuliandri, MH, Selasa (9/3).

 

  


“Bustanuddin Agus, Berkayuh Biduk Melawan Arus” yang diterbitkan terdiri atas enam bab meliputi kisah hidup, di mata keluarga, di mata sahabat kolega dan mahasiswa, telaah pemikiran, kata-kata bijak, dan karya yang dihasilkan. juga dilakukan pemutaran dua video yaitu Kisah Hidup BA dalam Kenangan yang memuat kenangan perjalanan hidup almarhum dalam foto-foto mulai dari masa kecil sampai menutup usia. Selain itu juga diputar video tentang “Apa Kata Mereka tentang Bustanudin Agus?” yang berisi testimoni baik dari sahabat, kolega, dan mahasiswa, “ ujar Dr. Elfitra, didampingi Dr. Indraddin, M.Si, Zuldesni, S.Sos, M.A, dan Zeni Eka Putri, S.Sos, M.Si selaku editor buku “Bustanuddin Agus, Berkayuh Biduk Melawan Arus”.

Dalam kesempatan itu juga dilakukan bedah buku, tampil sebagai pembahas yakni Dr. Zaiyardam Zubir, M.Hum yang menelaah tentang Bustanuddin Agus yang eksis di tengah-tengah gempuran illmuan Sekuler. Kegiatan itu dilengkapi dengan pembacaan teks biografi oleh Zuldesni, S.Sos, MA. Penghujung peluncuran buku juga ditandai penyerahan simbolis buku Bustantanudin Agus dari editor ke berbagai lembaga dan keluarga, kemudian ditutup dengan pemberian doorprize buku Bustanudin Agus kepada sepuluh orang peserta yang beruntung. (ZEP)