""

Dekan FISIP Melantik Wisudawan Periode 1 Tahun 2016

Pada hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 yang lalu Universitas Andalas telah melaksanakan acara wisuda periode 1 tahun 2016. Prosesi wisuda terdiri dari dua tahap, yaitu pelantikan ditingkat universitas dan prosesi pemindahan jambul di fakultas masing-masing. Acara di tingkat universitas dilaksanakan di Gedung Auditorium Unand, seluruh wisudawan diwajibkan untuk menghadiri acara pelantikan tersebut.

Pada wisuda kali ini Rektor Unand, Prof. Dr. Tafdil Husni, melantik sebanyak 1.414 orang wisudawan/ti dari berbagai jenjang studi, mulai dari Diploma 3 (D3), Sarjana (S1), Magister (S2), dan Doktor (S3), dari 15 Fakultas yang ada di Unand. Dari total jumlah tersebut 54 orang berasal dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Yang terdiri dari

50 orang lulusan sarjana dan 4 orang lulusan program magister. (selengkapnya bisa dilihat pada link berikut : Laporan Wisuda 1 Tahun 2016)

Dari 6 jurusan program sarjana FISIP, jurusan Ilmu Komunikasi meluluskan 14 orang mahasiswanya, paling banyak dibandingkan jurusan lainnya (data selengkapnya bisa dibaca pada link berikut : Statistik Lulusan Wisuda 20161). Jumlah wisudawan FISIP pada periode kali ini sedikit berkurang dibandingkan periode sebelumnya, yaitu sebanyak 58 orang.

Dekan FISIP, Prof. Dr. rer. soz. Nursyirwan Effendi, dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwasanya jumlah peserta wisuda pada periode 1 biasanya memang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan periode 2, 3 dan 4. Selain itu dekan juga menghimbau kepada wisudawan/ti agar setelah tamat dari Unand, bisa menjadi pionir dalam membangun daerah-daerah terluar Indonesia yang selama ini kurang mendapat perhatian, baik dari pemerintah maupun masyarakat, seperti Kab. Kepualauan Mentawai contohnya. Karena menurut beliau, negara Indonesia mempunyai potensi sumber daya alam yang sangat kaya, akan tetapi belum bisa diberdayakan dengan baik. Kondisi ini salah satunya disebabkan karena mayoritas para lulusan perguruan tinggi lebih memilih berkompetisi di kota-kota besar, yang sudah semakin padat, dalam mencari pekerjaan.

Headline