""

IIFAS 2015 Dibuka Secara Resmi oleh Rektor Unand

Konferensi Internasional IIFAS (International Indonesian Forum for Asian Studies) 2015, yang diadakan oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, hari ini Selasa, 29 September 2015, secara resmi dibuka oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE, MA, di gedung Convention Hall Universitas Andalas. Sebelum acara peresmian sekaligus sambutan rektor, pembukaan diawali dengan lantunan ayat suci Al Qur’an oleh mahasiswa, kemudian diikuti dengan kata sambutan dari ketua panitia, Dr.  Maskota Delfi, Ketua IIFAS, Dr. Johan Richard Weintre, dan Dekan FISIP, Prof. Dr. Nursyirwan Effendi, serta Walikota Padang yang diwakili

oleh Kepala BPMD, Drs. Didi Haryadi, M.Si. Acara ini akan diselenggarakan selama 2 hari, yaitu tanggal 29 -30 September 2015 di FISIP Universitas Andalas. 

 

Acara konfrensi internasional, yang baru pertama kali diadakan di FISIP, ini mengusung tema diskusi seputar dampak regional dan internasional dari Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) termasuk permasalahan politik dan diplomasi, isu-isu yang berkaitan dengan gender, perubahan sosial budaya dan penyebaran diaspora Asia, pengembangan administrasi, peluang ekonomi lintas batas, pengembangan pendidikan terpadu, memperluas studi internasional Asia, studi sejarah ASEAN, serta masalah agama antar budaya. Panitia menghadirkan 3 orang keynote speaker dengan reputasi internasional dan telah malang melintang di bidang kajian sosial budaya, (1) Dr. Gregory Acciaioli, Professor of Anthropology and Sociology dari University of Western Australia, (2) Dr. Akifumi Iwabuchi, Professor of Marine Culturology dari Tokyo University of Marine Science & Technology, (3) Dr. Amri Marzali, Adj., Professor dari University of  Malaya and University of  Indonesia.

 

 Dalam sambutannya Dr. Maskota Delfi menyampaikan bahwasanya acara konfrensi IIFAS ini diikuti oleh 87 orang peserta yang berasal dari 9 negara, yaitu Australia, Jepang, India, Malaysia, Amerika, Bangladesh, Philipina, Singapura dan Indonesia sebagai tuan rumah. Selain acara konferensi panitia juga memperkenalkan kebudayaan Minangkabau dengan mendirikan stand budaya Minangkabau di selasar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tempat pelaksanaan kegiatan, seperti kuliner khas daerah, pakaian adat Minangkabau, sulaman tradisional, dan pameran pelestarian kebudayaan daerah. Selain itu sebagai representasi Unand sebagai green campus, panitia juga menyediakan stand Padang Menanam yang didirikan oleh komunitas Indoensia Menanam. Di akhir acara peserta juga akan ditawarkan paket travelling ke Bukittinggi, Pesisir Selatan dan Mentawai.

 

Walikota Padang, Drs. Mahyeldi Ansyarullah sangat mengapresiasi konfrensi ini. Beliau mengundang seluruh peserta dan panitia untuk makan malam/gala dinner pada hari pertama konferensi, sekaligus untuk memperkenalkan budaya minangkabau kepada peserta, dengan menyuguhkan kesenian tradisional Minangkabau, seperti tari pasambahan dan tari piring serta penampilan berbagai pakaian adat minangkabau di Palanta Balai Kota Padang.

 

Headline