""

Kompetesi Komunikasi Sebagai Pilar Utama Dalam Membangun Masyarakat Yang Berkarakter

PADANG - Sejak beberapa waktu belakangan ini, karakter berkomunikasi masyarakat jauh berubah. Terlebih di saat munculnya media sosial. Masyarakat lebih banyak menggunakan perantara media sosial untuk berinteraksi.

"Kualitas berkomunikasi kita sekarang tak lagi bagus," ujar akademisi dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Andalas Dr Emeraldy Chatra, M.I.Kom, saat kuliah umum yang diadakan Program Magister Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Andalas di Gedung Perpustakaan Universitas Andalas, Selasa (26/9).

Diceritakannya, media sosial benar-benar telah memengaruhi pola berkomunikasi masyarakat. Telepon genggam menjadi wadah berkomunikasi yang paling aktif dibanding menyampaikan pesan secara langsung.

"Sekarang, bapak dan anak yang berada di satu rumah lebih memilih menggunakan ponsel untuk menyuruh anaknya melakukan pekerjaan di rumah," ungkapnya.

"Online (penggunaan media sosial) telah mengubah kita," tambahnya.

Selain itu, Emeraldy juga menyinggung pentingnya berkomunikasi. Kompetensi berkomunikasi dalam sebuah profesi, berpolitik, dan lainnya, sangat diperlukan.

"Mereka yang tak mampu berkomunikasi dengan baik, daya saingnya cukup rendah dibanding mereka yang mampu berkomunikasi secara baik," jelasnya.

Pada kuliah umum itu, turut hadir sebagai keynote speaker dari Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran, Dr Atwar Bajari, M.Si. Menurutnya, saat ini pertikaian dan masalah SARA terus menjadi bahan konsumsi masyarakat. Termasuk masalah pluralisme yang menjadi topik cukup urgen.

Dr Atwar Bajari, M. Si juga menyinggung bahwa saat ini prodi ilmu komunikasi paling diminati. Bahkan kini perkembangan prodi itu begitu cepat.

"Bisa kita lihat hampir setiap waktu terbit buku-buku ilmu komunikasi," bebernya.

Ukuran perkembangan prodi komunikasi terlihat jelas dengan terus bertambahnya mahasiswa ilmu komunikasi.

Kuliah Umum itu dimoderatori Dr Elva Ronaningroem, M. Si. Juga tampak hadir Dr Ernita Arief, Dr Alfan Miko, serta pakar ilmu komunikasi dari Universitas Eka Sakti, Dr Soemartono. Nampak hadir seratusan lebih mahasiswa ilmu komunikasi dari Universitas Andalas dan Universitas Dharma Andalas.(berita dan foto: Charlie / Taufik)

Headline