Kemenristek/BRIN memberikan fasilitas pendanaan bagi dosen-dosen yang akan melakukan penelitian. Fasilitas tersebut diberikan dalam bentuk skim-skim penelitian baik itu yang bersifat desentralisasi maupun kompetitif nasional. Selain itu, skim penelitian juga mewadai semua bidang ilmu dalam perguruan tinggi. Luaran dalam penelitian hibah penelitian menjadi unsur yang penting untuk didanai atau tidaknya suatu proposal penelitian. Dari luaran penelitian diharapkan diperoleh artikel yang diterbitkan oleh jurnal internasional bereputasi, hak kekayaan intelektual, model atau prototipe, buku ajar dsb.. Luaran penelitian tersebut sangat penting bagi dosen (peneliti) maupun institusi dalam hal akreditasi baik program studi maupun universitas.Untuk mencapai tujuan proposal yang didanai kemenristek/BRIN, maka FISIP Unand mengadakan workshop hibah penelitian dengan tema Strategi Memenangkan Hibah Kemenristek/BRIN. Pada kegiatan tersebut, FISIP Unand mengundang narasumber Prof. Dr. Afrizal MA yang merupakan reviewer nasional Kemenristek/BRIN Prof. Afrizal, MA menjelaskan strategi yang harus dilakukan oleh dosen FISIP agar proposal yang diajukan dapat didanai. Wokshop ini dimoderatori oleh Dr. Indah Adi Putri, MSi Kajur Ilmu Politik.
Menurut Wakil Dekan I FISIP Unand Dr. Aidinil Zetra, MA tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya saing Dosen/peneliti Fisip Unand dalam berkompetisi memenangkan hibah penelitian pada berbagai skim penelitian. Hal ini diharapkan akan meningkatan jumlah proposal yang nantinya lolos pendanaan hidah penelitian dari Kemenristek/BRIN tahun mendatang. “Dosen FISIP perlu dipacu untuk menuliskan proposal untuk mendapatkan hibah, hal ini nantinya akan berimbas pada peringkat Fakultas dan Universitas” ungkapnya. Workshop ini diikuti oleh dosen FISIP Unand.