""

KPI PUSAT KEMBALI GANDENG FISIP UNAND DALAM RISET DAN LITERASI PUBLIK CERDAS BERMEDIA

FISIP UNAND -Minimnya penyadaran terhadap masyarakat untuk dapat memilah dan memilih siaran yang sesuai dan baik bagi mereka menjadi salah satu penyebab rendahnya kualitas isi siaran TV di tanah air. Karenanya, perlu ada upaya literasi yang berkesinambungan dan terarah agar didapatkan kesadaran masyarakat terhadap pemanfaatan media secara baik dan menyeluruh. Hal ini menjadi titip utama dalam FGD Riset Indeks Kualitas Siaran TV Periode 2 yang dilaksanakan KPI Pusat bersama FISIP Universitas Andalas, Kamis, 21 Oktober 2021 di Mercure Hotel Padang.

Hal yang dibahas dalam peningkatan literasi publik melalui TV dan mengevaluasi program yang secara kualitas rendah. “Salah satunya disebabkan karena kurangnya literasi kepada publik. Karenanya masih banyak publik yang menikmati siaran yang kualitasnya di bawah rata-rata,” sambut Azwar Dekan FISIP Universitas Andalas dalam pembuka kegiatan diskusi kelompok terpumpun atau Focus Group Discussion (FGD) dengan tema ‘Program Riset Indeks Kualitas Program Siaran TV Tahun 2021 Periode 2′ untuk wilayah Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis (21/10).

Dalam sambutan yang sama, Yuliandre Darwis, PhD selaku Komisioner KPi Pusat yang hadir melalui Virtual Zoom karena sedang kunjungan KPI ke Amerika Serikat pun turut menyampaikan “pentingnya penyadaran publik memiliki pengaruh atas bentuk isi siaran di lembaga penyiaran. Karenanya, salah satu materi siaran yang berkualitas dan perlu diketahui masyarakat adalah hasil dari program riset indeks yang dilakukan KPI”.

“Ini merupakan program prioritas untuk membangun sumber daya manusia kita. Oleh karena itu, hasil dari riset ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan referensi dan mencerdaskan publik untuk memilih dan memilah siaran TV. Kita berharap publik dapat melek dengan data yang dihasilkan oleh riset ini,” jelas Yuliandre.

Dalam kesempatan itu, semua pihak KPI Pusat mengapresiasi atas kerjasama yang dilakukan lembaganya dengan FISIP Universitas Andalas dalam kegiatan riset ini. Kerjasama yang telah berjalan enam tahun sejak ditandatangani pada 2016 lalu diharapkan dapat terus berlanjut dan menghasilkan masukan yang positif bagi pengembangan penyiaran di tanah air.

“Apresiasi sangat tinggi untuk kalangan akademisi dari Universitas Andalas yang telah berkontribusi banyak untuk riset ini. Kami juga memberi penghargaan bagi seluruh informan yang aktif dalam FGD ini. Hasil dari riset ini sangat penting dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia dari sisi penyiaran. Pasalnya, kita sadar betul TV masih menjadi media informasi yang digunakan banyak masyarakat kita, hampir 80 persen,” katanya.

Kita mendorong kampus membuat kajian yang nantinya menjadi sumber masukan yang baik dan juga pengetahuan. Dengan Riset ini diharapkan dapat memberikan rumusan yang baik dan juga kontribusi yang baik terhadap perkembangan siaran televisi di Indonesia,” tandasnya. (IH)

Headline