FISIP UNAND - Kuliah umum bertajuk “Persoalan Kemaritiman di Indonesia dan Potensi Antropologi Maritim untuk Pemecahannya” sangat menarik untuk dibicarakan selain karena Indonesa memiliki wilayah laut dan perairan yang sangat luas yangmana memungkinkan beragam sumberdaya untuk dimanfaatkan secara bijak, juga karena posisi ilmu Antropologi pada bidang kajian kemaritiman juga dapat berkontribusi dalam optimalisasi program dan kebijakan pemerintah. Bapak Dr. Dedi Supriadi Adhuri, M.A. sebagai seorang antropolog yang aktif dalam Kelompok Studi Maritim LIPI dengan riwayat penelitian yang sangat relevan dengan isu kemaritiman dirasa tepat menayampaikan materi sekaligus memantik diskusi.
Berlangsung di Aula lantai 3 gedung Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas (9/22) sambutan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bapak Dr. Azwar, M.Si membuka secara resmi dengan terlebih dulu mengucapkan apresiasi kepada Departemen Antropologi sebagai penyelenggara kuliah umum juga kepada Bapak Dr. Dedi Supriadi Adhuri, MA yang bersedia meluangkan waktu berbagi ilmu dan pengalamannya. Melalui kuliah umum ini, dekan berharap kajian Antropologi Maritim semakin menguat yangmana dapat berkontribusi pada persoalan-persoalan kemaritiman di Indonesia terkhusus untuk wilayah Sumatera Barat.
Sebelum narasumber menyampaikan materinya, Dr. Syahrizal selaku moderator membacakan riwayat pendidikan maupun penelitian narasumber dan menyampaikan gambaran umum mengenai kajian kemaritiman dari perspektif Antropologi. Selanjutnya, penyampaian materi oleh narasumber dimulai dengan mengantar hadirin dengan merefleksikan perkataan presiden Jokowi dalam sebuah pidatonya yangmana beliau mengatakan bahwa “kita telah lama memunggungi laut”. Melalui pernyataan ini, narasumber mengungkapkan begitu besar potensi sumberdaya laut dan perairan di Indonesia yang perlu dimanfaatkan dengan baik untuk kesejahteraan rakyat, ungkapnya.
Setelah menyampaikan materi, narasumber memberi ruang diskusi kepada hadirin yang ingin bertanya dan berbagi pengetahuannya berkenaan dengan kajian Antropologi Maritim. Dalam kesempatan ini bapak Prof. Nursyirwan selaku Kepala Sekolah Pascasarjana Universitas Andalas turut pula membagikan pengalaman saat melakukan penelitian pada masyarakat nelayan. Dosen dan mahasiswa program sarjana dan magister menunjukkan ketertarikannya terhadap isu maritim dengan melontarkan banyak pertanyaan kepada narasumber. Kuliah umum dittutup dengan pemberian cendera mata kepada narasumber sekaligus foto bersama.