• sekretariat@soc.unand.ac.id
  • 081261576200

FISIP UNAND Gelar Kuliah Umum Bahas Resistensi Perempuan Batak Toba terhadap “Umpasa”

Kontributor
Azelia Resa Dewi, SE

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk “Resistensi Perempuan Batak Toba terhadap ‘Umpasa’” pada Selasa, 9 Desember 2025, bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai 2 FISIP Universitas Andalas. Kegiatan ini dihadiri oleh sivitas akademika FISIP Unand serta tamu undangan dari Universitas Negeri Medan.

Rangkaian kegiatan diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara FISIP Universitas Andalas dan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Penandatanganan dilakukan oleh kedua dekan sebagai bentuk penguatan kerja sama institusional dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kerja sama ini diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi akademik yang lebih luas, termasuk pertukaran dosen, riset bersama, dan kegiatan ilmiah lainnya.

Setelah penandatanganan PKS, kegiatan secara resmi dibuka oleh Dekan FISIP Universitas Andalas. Dalam sambutannya, Dekan FISIP Unand menyampaikan bahwa kuliah umum ini menjadi ruang penting untuk memperkaya perspektif akademik, khususnya dalam kajian gender, budaya, dan dinamika sosial masyarakat lokal. Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama antarfakultas sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas tridharma perguruan tinggi.

Kuliah umum kemudian menghadirkan Dr. Ratih Baiduri, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Dr. Ratih Baiduri mengulas secara kritis bentuk-bentuk resistensi perempuan Batak Toba terhadap umpasa, yakni ungkapan tradisional yang sarat nilai budaya, namun dalam praktiknya kerap mereproduksi relasi kuasa dan ketimpangan gender. Materi disampaikan dengan pendekatan sosiologis dan kultural, disertai contoh konkret dari kehidupan masyarakat Batak Toba.

Diskusi berlangsung dinamis dengan antusiasme peserta yang tinggi, ditandai dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Kuliah umum ini dimoderatori oleh Dr. Noviy Hasanah, M.Hum, yang memandu jalannya diskusi secara sistematis dan kritis. Melalui kegiatan ini, FISIP Universitas Andalas berharap dapat mendorong pengembangan kajian kritis berbasis budaya lokal serta memperkuat jejaring akademik antarinstitusi dalam rangka pengembangan ilmu sosial dan politik yang inklusif dan berkeadilan gender.