Diskusi Ilmiah Bulanan CAEJ FISIP UNAND: Menelaah Kearifan Lokal dalam Pengelolaan Lingkungan

Padang – Pusat Kajian Keadilan Agraria dan Lingkungan (CAEJ) FISIP Universitas Andalas kembali menggelar agenda Diskusi Ilmiah Bulanan sebagai bagian dari komitmen akademik dalam memperkuat kajian-kajian sosial dan lingkungan di Indonesia. Pada Kamis, 23 Januari 2025, CAEJ menyelenggarakan diskusi dengan tajuk “Kearifan Lokal dan Manajemen Lingkungan”, yang dilangsungkan pukul 09.00 WIB bertempat di Ruang Sidang Dekanat Lantai II, FISIP Universitas Andalas.
Kegiatan ini menjadi ruang intelektual bagi para akademisi, peneliti, mahasiswa, serta pemangku kepentingan untuk mendalami kontribusi nilai-nilai kearifan lokal dalam praktik pengelolaan dan perlindungan lingkungan. Diskusi ini dihadiri oleh narasumber utama, Prof. Dr. Zainal Arifin, M.Hum., seorang peneliti senior di CAEJ sekaligus dosen Antropologi di FISIP UNAND. Dalam paparannya, Prof. Zainal menjelaskan bahwa kearifan lokal tidak hanya berperan sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat, namun juga berfungsi sebagai sistem pengetahuan ekologis yang telah terbukti mampu menjaga keseimbangan alam secara berkelanjutan.
Beliau menyoroti sejumlah contoh praktik lokal dalam pengelolaan sumber daya alam, seperti sistem pengelolaan hutan adat, pengaturan pembukaan lahan secara kolektif, serta penggunaan pengetahuan tradisional dalam mitigasi bencana alam. "Kita perlu melihat kembali nilai-nilai lokal yang selama ini terpinggirkan oleh kebijakan modernisasi yang sering kali mengabaikan konteks sosial-budaya masyarakat lokal," ujar Prof. Zainal.
Diskusi ini dimoderatori oleh Fendi Agus Syaputra, M.Sos., peneliti CAEJ dan dosen Sosiologi FISIP UNAND, yang memandu jalannya diskusi secara interaktif dan mendalam. Dalam pengantarnya, Fendi menekankan pentingnya ruang ilmiah seperti ini dalam membangun jembatan antara pengetahuan lokal dan ilmu pengetahuan modern, demi terciptanya model pengelolaan lingkungan yang inklusif dan berkeadilan.
Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan tanggapan yang muncul selama sesi diskusi, mulai dari isu keberlanjutan lingkungan di kawasan adat, tantangan hukum terhadap pengakuan hak-hak masyarakat lokal, hingga relevansi kearifan lokal dalam kebijakan lingkungan nasional.
Melalui forum ini, CAEJ FISIP UNAND terus memperkuat peran sebagai pusat kajian yang responsif terhadap isu-isu agraria dan lingkungan hidup, dengan mengangkat pendekatan interdisipliner dan partisipatif. Harapannya, diskusi ini tidak hanya menjadi ruang bertukar gagasan, tetapi juga mampu mendorong lahirnya kebijakan yang lebih inklusif terhadap praktik lokal yang telah teruji oleh waktu.
Kontributor
Azelia Resa Dewi, SE
All Categories
- News (139)
- Pengumuman (10)
- Prestasi (5)
- Uncategorized (43)