FISIP UNAND Gelar Seminar Antropologi Bahas Satu Abad Perkembangan Ilmu Antropologi
Kontributor
Azelia Resa Dewi, SE
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas menyelenggarakan Seminar Antropologi bertajuk “Satu Abad Perkembangan Antropologi: Dari Mana dan ke Mana?” pada Sabtu, 6 Desember 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Pascasarjana FISIP Universitas Andalas, Kampus Jati Padang, dan menghadirkan Guru Besar Antropologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Irwan Abdullah, sebagai narasumber utama.
Seminar ini dihadiri oleh Ketua Departemen Antropologi FISIP Universitas Andalas, Prof. Dr. Zainal Arifin, M.Hum, dosen, peneliti, serta mahasiswa lintas jenjang yang menunjukkan antusiasme tinggi terhadap kajian perkembangan antropologi. Kehadiran peserta dari berbagai latar belakang akademik mencerminkan besarnya minat terhadap dinamika dan arah masa depan disiplin antropologi.
Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Irwan Abdullah mengulas perjalanan panjang antropologi sejak kemunculannya pada era kolonial hingga perkembangannya di era kontemporer. Ia menjelaskan bahwa antropologi awalnya berkembang sebagai disiplin yang erat kaitannya dengan kepentingan kolonial, namun kemudian mengalami transformasi signifikan melalui kritik internal, pendekatan reflektif, serta perspektif postkolonial yang lebih berpihak pada subjek kajian.
Lebih lanjut, Prof. Irwan menekankan bahwa antropologi terus berevolusi seiring perubahan zaman. Metode observasi partisipan yang menjadi ciri khas antropologi kini diperkaya dengan pendekatan multidisipliner dan pemanfaatan teknologi. Antropologi tidak lagi terbatas pada studi masyarakat tradisional, tetapi juga hadir dalam kajian masyarakat urban, fenomena digital, globalisasi, serta perubahan sosial yang semakin kompleks.
Ia juga menyoroti peran strategis antropologi dalam memahami isu-isu global kontemporer, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, kesehatan masyarakat, migrasi, hingga perkembangan teknologi kecerdasan buatan. Menurutnya, antropologi memiliki keunggulan dalam membaca realitas sosial secara mendalam dan kontekstual, sehingga tetap relevan dalam menjawab tantangan zaman.
Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan partisipasi aktif dari mahasiswa. Berbagai pertanyaan kritis diajukan, mulai dari tantangan metodologis antropologi masa kini hingga peluang pengembangan karier antropolog di luar dunia akademik. Antusiasme ini mencerminkan semangat belajar serta ketertarikan mahasiswa terhadap pengembangan ilmu antropologi dan penerapannya dalam kehidupan sosial. Melalui seminar ini, FISIP Universitas Andalas menegaskan komitmennya dalam menghadirkan ruang akademik yang kritis, inklusif, dan inspiratif. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya wawasan sivitas akademika sekaligus mendorong lahirnya perspektif baru dalam memahami fenomena sosial dan budaya di tengah perubahan global.
All Categories
- News (167)
- Notification (2)
- Pengumuman (10)
- Prestasi (5)
- Uncategorized (43)