""

Jadwal Penerimaan Mahasiswa Baru Pascasarjana Universitas Andalas Gelombang II Tahun Ajaran 2019/2020 :

Pembelian PIN dan Pendaftaran Online : 9 Mei -  4 Juli  2019

Ujian TPA, TOEFL : 6 Juli 2019

Ujian Wawancara : jadwal menyusul (bisa dilihat 3 hari sebelum ujian TPA dan TOEFL pada http://pasca.unand.ac.id)

Pengumuman Lulus : 17 Juli 2019

 

Persyaratan Umum :

IPK Minimum 2,75 atau <2,75 jika memiliki pengalaman kerja

Persyaratan dan Kelengkapan Berkas yang di upload dan diserahkan :

  1. Foto copy ijazah dan transkip nilai S1 (Ijazah Sarjana) yang dilegalisir untuk calon pendaftar S2 (Magister)
  2. Foto copy ijazah dan transkip nilai S1,S2 yang dilegalisir untuk calon pendaftar S3 (Doktor)
  3. Pas photo 4x6 sebanyak 3 lembar
  4. Surat keterangan sehat dari dokter
  5. Formulir pendaftaran, dapat didownload di berkas attachment dibawah postingan ini
  6. Rancangan penulisan ide penelitian untuk calon pendaftar S3 (minimal 1000 kata)
  7. Surat kesediaan dari calon promotor/ pembimbing untuk calon pendaftar S3 (Download pada berkas attachment postingan ini)
  8. Informasi beasiswa Kemenristekdikti yang dapat dilihat di http://beasiswa.ristekdikti.go.id/bppdn
  9. Surat rekomendasi akademis dari dua orang untuk calon pendaftar S2 dan tiga orang untuk calon pendaftar S3 yang relevan
  10. Melampirkan bukti pembelian PIN pendaftaran
  11. Melampirkan Sertifikat Akreditasi Perguruan Tinggi Asal
  12. Persyaratan Khusus S2 Keperawatan :
    1. Memiliki Ijazah Sarjana Ners/S.Kep atau SKM (Khusus untuk peminatan Manajemen Keperawatan dengan Matrikulasi)
    2. Menyiapkan draft Tesis sesuai peminatan yang dilamar dan akan dipresentasi saat wawancara 
    3. mengisi pedoaman wawancara yang dapat diambil di Sekretariat S2 Keperawatan, Fakultas Keperawatan sehari sebelum ujian TPA dan TOEFL
  13. Untuk Program Magister S2 Hukum : konsentrasi Hukum Kesehatanmembuka kesempatan kepada pendaftar yang mempunyai latar belakang Sarjana (S1) Non Hukum, dengan syarat setelah lulus seleksi wajib mengikuti Matrikulasi
  14. Persyaratan khusus untuk Program Studi S2 Akuntansi : kuliah dari senin s/d jum'at
  15. Persyaratan khusus untuk S3 Kesehatan Masyarakat : hanya untuk calon mahasiswa kerjasama dengan fakutas kedokteran unand

Seluruh berkas pendaftaran diupload di http://pendaftaran.pmb.unand.ac.id dan di bawa pada saat tes wawancara 

Program Studi yang tersedia pada Penerimaan Mahasiswa Baru Gelombang II Tahun 2019 dapat dilihat disini

Prosedur Pendaftaran :

  1. Melakukan Registrasi awal pada http://pendaftaran.pmb.unand.ac.id, kemudian klik Pembelian PIN untuk memperoleh KAP dan PIN, kemudian cetak kartu pembelian PIN pada akhir pengisian setelah di submit
  2. Melakukan Pembayaran pada Bank Syariah Mandiri sebesar Rp. 500.000,- untuk aktivasi KAP dan PIN
  3. Melakukan pendaftaran dan pengisian formulir pendaftaran secara online melalui website : http://pendaftaran.pmb.unand.ac.id untuk mendapatkan kartu peserta

Alur Prosedur Pendaftaran :

Berkas yang terkait Penerimaan Mahasiswa Baru :

  1. Banner Penerimaan Mahasiswa Baru
  2. Formulir Pendaftaran Mahasiswa Baru Pascasarjana Unand
  3. Formulir Rekomendasi Penerimaan Mahasiswa Baru S2 dan S3 Unand
  4. Formulir Kesediaan Calon Promotor S3

Link Beasiswa :

     

Seminar Komunikasi dan Media Penyiaran 

Call For Paper : 20 - 23 Juni 2019

Presentasi Paper 24 -25 Juni 2019

Contact : Revi Marta, M.Ikom : 081328504118

              Novi Elian, M.Si : 082287878123

              Ilham Havifi, M.Ikom :085274001607

Click : http://kamera.fisip.unand.ac.id/

 

Kamis, 23/5/19 Telah dilaksanakannya salah satu agenda Semarak Ramadhan FISIP UNAND yang dimulai pada 17 Ramadhan 1440 H di Musala Ar-Rasyid Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas, dengan tema “Al-Qur’an Menghidupkan Kehidupan”. Acara ini dilatar belakangi oleh “Bulan Ramadhan adalah  (bulan) yang didalamnya diturunkan al-qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang batil). ….” (QS. Al-Baqarah ayat 185)

Menghidupkan Al-qur’an dalam kehidupan merupakan suatu keharusan bagi setiap manusia khususnya orang-orang muslim. Segala apa yang dibutuhkan, yang diinginkan, ketentraman hidup dan kesejukan hati dapat diperoleh melalui Al-Qur’an. Semangat menghidupkan Al-Qur’an bagi kaum intelektual bertujuan untuk menyeimbangkan pengetahuan Ukhrawi dan Duniawi dan diharapkan menjadi orang-orang yang mampu menciptakan kedamaian dan kesejahteraan masa depan bangsa Indonesia, Baldatun thayyibatun wa rabbun ghaffur.

Berangkat dari semangat inilah kegiatan menghidupkan Al-Qur’an di kampus, khususnya di FISIP Universitas Andalas dilangsungkan, dilanjutkan dengan taraweh bersama yang dipimpin oleh Bapak Dr. Aidil Zetra, MA serta berbuka bersama se-FISIP. Alhamdulillah moment bulan Suci Ramadhan, Mushabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) merupakan salah satu bentuk kegiatan yang dapat membantu menghidupkan Al-qur’an dikalangan mahasiswa, dosen maupun tenaga kependidikan berjalan lancar dan penuh khitmat. Dengan demikian, diadakannya MTQ diharapkan dapat memacu semangat para intelektual untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari dalam penutupan MTQ oleh Bapak Dekan FISIP Dr. Alfan Miko, M.Si.

Jum’at, 17 Mei 2019 FISIP kembali menyelenggarakan Kuliah Umum dengan mengangkat tema Demokrasi Patronase: Klientelisme Pemilu 2019 di Indonesia. Kuliah umum diselenggarakan di Ruang Seminar Pasca Sarjana Lantai 3 Unand, Limau Manis. Terdapat tiga orang narasumber dalam kuliah umum ini yakni Dr. Ward Berenschot (Peneliti senior KITLV, Leiden, Belanda), Lindo Karsyah, SS (Ketua KPU Kab. Sijunjung) dan Sadri S.IP, M.Soc, Sc. (Dosen Ilmu Politik FISIP Unand). Acara kuliah umum dibuka oleh Dekan FISIP Dr. Alfan Miko, M.Si diikuti dengan pemberian plakat oleh Dekan FISIP Dr. Alfan Miko, M.SI kepada Dr. Ward Berenschot dan Lindo Karsyah, SS.

Pada sesi materi, Lindo Karsyah menyampaikan pengalamannya dalam Pemilu 2019 khususnya Kabupaten Sijunjung. Beliau menyampaikan tudingan dari sekelompok orang terkait anggapan KPU berlaku curang dalam Pemilu 2019 seharusnya bisa dihindari mengingat “KPU tidak mungkin curang karena menjadi komisioner KPU itu ada integritas, integritas itu suatu standar” Beliau juga menyampaikan tugas penyelenggara Pemilu mulai dari KPU sampai ke tingkatan KPPS sangatlah berat mengingat Pilpres dan Pileg dilakukan serentak.

Adapun Sadri, menguraikan sedikit pengalamannya dalam riset lapangan dengan Ward pada 2014 lalu. Ia bercerita kecenderungan pork barrel yang dilakukan Caleg untuk menang dalam Pemilu. Disaat yang bersamaan masyarakat selaku pemilih seringkali bersikap pragmatik untuk memilih Caleg yang memberi uang.

Paparan terakhir kuliah umum disampaikan Ward. Ward menguraikan bahwa materi kuliah umumnya sangat terkait dengan buku terbarunya yang berjudul Demokrasi for Sale Pemilu, Klientelisme, dan Negara di Indonesia. Beliau menjelaskan praktik klientelisme terjadi di Indonesia ditandai dengan minimnya caleg dalam memaksimalkan partai politik dalam Pemilu, sebaliknya justru caleg berjuang dengan memanfaatkan jaringan informal untuk memenangkan Pemilu. Hal ini berbanding terbalik dengan dominasi partai politik sebagaimana yang terjadi di India. Implikasi yang timbul membuat para politisi bekerja memenangkan Pemilu dengan menggunakan tim sukses sekaligus memanfaatkan money politic kepada pemilih.

Walaupun kuliah umum ini dilaksanakan pada bulan Ramadhan hal ini tak menyurutkan semangat para peserta untuk mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Tercatat sebanyak 98 orang peserta kuliah umum hadir dan antusias mengikuti kuliah umum. Banyak pertanyaan yang diajukan dosen, mahasiswa dari berbagai jurusan di FISIP Univeristas Andalas, serta komisioner KPU kepada narasumber. Disamping itu, peserta kuliah umum juga banyak membeli buku terbaru Ward bersama Edward Aspinall berjudul Demokrasi for Sale Pemilu, Klientelisme, dan Negara di Indonesia dan buku Ward bersama Gerry van Klinken berjudul Citizenship in Indonesia. Penutupan acara ditandai dengan foto bersama dengan Dr. Ward Berenschot disertai dengan permintaan tanda tangan Dr. Ward Berenschot pada buku terbarunya yang dibeli oleh peserta.

 

 

Kamis, 9/5/2019 FISIP menyelenggarakan workshop dalam rangka menyiapkan strategi proposal disertasi, Mendapatkan Profesor & Beasiswa S3. Workshop ini ditujukan kepada seluruh dosen FISIP yang sedang merencanakan studi lanjut. Workshop ini mengundang Bapak Prof. Afrizal, MA, Bapak Prof. Dr, rer, soz, Nursyirwan Effendi, dan Bapak. Dr. Erwin, M.Si sebagai narasumber. ada beberapa hal penting yang disampaikan dalam workshop seperti proposal riset harus punya “daya dobrak” yang tinggi. Dokumen ini harus bisa meyakinkan semua pihak bahwa calon mahasiswa memiliki kapasitas yang cukup dalam menjalankan program S3, memiliki rencana riset yang jelas dan menjanjikan, dan potensi menyelesaikan studi tepat waktu. Karena perannya yang sangat vital inilah proposal riset perlu disiapkan dengan baik. Sayangnya banyak calon mahasiswa yang tidak memahami pentingnya proposal riset ini, sehingga mereka tidak menyusunnya secara maksimal. Menurut pengalaman saya, banyak calon mahasiswa yang baru membuat proposal hanya beberapa minggu sebelum batas akhir pendaftaran. Jelas hasilnya tidak bisa solid, dan tidak mencerminkan sebuah perencanaan yang baik.

Sebuah proposal harus dengan jelas dan cepat menjelaskan rencana riset yang akan dijalankan selama menempuh studi S3. Dengan demikian paling tidak sebuah proposal harus memuat butir-butir penting sebagai berikut:

  • Problem yang akan ditangani/diselesaikan melalui riset
  • Tujuan riset, hasil yang diharapkan, dan manfaatnya
  • Tinjauan pustaka
  • Metodologi yang digunakan
  • Hal-hal lain yang menentukan keberhasilan riset, seperti alat dan bahan yang diperlukan, kendala yang mungkin dihadapi, jadwal penelitian, dan sebagainya.

Proposal perlu disusun dengan memperhatikan ciri dan persyaratan riset S3, khususnya yang terkait dengan unsur kebaruan (novelty) dan orisinalitas. Proposal harus bisa menunjukkan bahwa riset yang akan dijalankan mengandung kebaruan dan orisinalitas yang cukup, dan berpotensi menghasilkan temuan-temuan yang menjadi kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan. Untuk itu ada bagian-bagian tertentu yang perlu mendapatkan penekanan dan penonjolan 

Dekan FISIP Universitas Andalas Dr. Alfan Miko menerima kunjungan Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan pada kamis 25/4 di Ruang Rapat Dekanat Fisip lantai 2. Rombongan di pimpin oleh komisioner Komnas Anti Kekerasan Terhadap Perempuan Prof. Dr. Nina Nurmila, M.A., Ph.D dengan beberapa tim lainnya  diantaranya dari Nurani Perempuan Woman Crisis Center. Kunjungan ini merupakan bentuk diseminasi RUU Penghapusan Kekerasan Seksual. Diseminasi ini dilakukan melalui seminar dengan tema "Urgensi Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual" . Pembicara dalam seminar ini diantaranya aktivis Masruchah dari komnas anti kekerasan terhadap perempuandan dan Yefri Heriani dari Nurani Perempuan Woman Crisis Center.

Seminar ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas Andalas dari berbagai fakultas, terutama dari FISIP yang concern terhadap permasalahan perempuan. Narasumber membahas bagaimana pentingnya dan bentuk Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual yang sekarang sudah berada di Komisi 8 DPR RI sebagai bentum diseminasi rancangan Undang- Undang tersebut. Selain itu, dalam seminar ini juga dibahas banyaknya kasus kekerasan seksual di Sumatera Barat yang sudah ditangani Lembaga Masyarakat Nurani Perempuan Woman Crisis Center. Permasalahan ini dinilai sangat mendesak mengingat banyak kasus kekerasan seksual yang terjadi. "Menurut catatan tahunan terkait kasus kekerasan seksual terhadap perempuan setidaknya 35 orang menjadi korban setiap harinya." ujar komisoner Komnas Perempuan Prof. Nina Nurmila, M.A., Ph.D.

Bedasarkan Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan seksual, terdapat 9 jenis kekerasan seksual, diantaranya pelecehan seksual, Eksploitasi seksual, pemaksanaan kontrasepsi, pemaksaan perkawinan, perkosaan, pemaksaan pelacuran, perbudakan seksual  dan penyikasaan seksual. Indonesia darurat kekerasan seksual ini tidak luput dari Sumatera Barat. Banyak bentuk kasus kekerasan seksual yang terjadi  di Sumatera Barat, terutama yang korbannya perempuan dan usia anak. Kasus ini terjadi di tengah-tengah masyarakat seperti di rumah sakit, di sekolah dan di rumah sendiri tentunya. Melalu RUU ini diharapkan menjadi harapan baru bagi korban kekerasan seksual untuk memperoleh keadilan.

Baca selengkapnya disini : https://jarbatnews.com/kriminal/kekerasan-seksual-setidaknya-terjadi-35-kali-setiap-hari/

Wednesday, 24 April 2019 10:45

International Relations Fair (AIRef) 2019

Padang – Himpunan Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Andalas menyelenggarakan sebuah pagelaran akbar Andalas International Relations Fair (AIRef) 2019. Acara ini merupakan kegiatan

 
 
Bertempat di Hotel Mercure, Kamis Tanggal 18 April 2019 FISIP Universitas Andalas menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan KPI Pusat. Pada kesempatan itu hadir Ketua KPI, Yuliandre Darwis, Ph.D, Dekan FISIP Unand Dr. Alfan Miko, M.Si, Tim Litbang KPI dan para panel ahli Survey Indeks Kualitas Siaran TV 2019. Kerjasama ini berupa pelaksanaan Konferensi Penyiaran Indonesia dan Seminar Nasional Komunikasi dan Media Penyiaran (KAMERA) 2019. Konferensi Penyiaran akan dihadiri oleh akademisi dan praktisi yang fokus meneliti di bidang komunikasi dan penyiaran.
 
Pelaksanaan konfrensi ini merupakan hasil pertemuan KPI Pusat dan 12 PTN yang bekerjasama dengan KPI Pusat yang diadakan di Jakarta pada akhir tahun lalu. Konfrensi dan Seminar Nasional Komunikasi dan Media Penyiaran ini akan menjadi agenda rutin setiap tahunnya bagi PTN yang bekerjasama dengan KPI Pusat. Universitas Andalas merupakan Perguruan Tinggi Negeri pertama yang menjadi tuan rumah dalam agenda rutin tersebut. Sebagai Universitas pertama merupakan suatu tantangan bagi FISIP Universitas Andalas dalam menyelenggarakan konfrensi dan seminar yang spektakuler.
 
Tema KAMERA yang diusung oleh panitia akan dihadiri oleh praktisi dan akademisi komunikasi dan penyiaran populer di Indonesia, diantaranya Helmi Yahya, Wisnutama, Mustam, Dr. Atwar Bajari., M.Si, Dr. Dadang Rahmat., M.Si, dan ketua KPI Pusat Yuliandre Darwis., P.hD.  Selain itu juga menghadirkan akademisi Komunikasi dan Penyiaran dari UTM Malaysia, ASSOC Prof. Datuk Ismail Sualman. Konfrensi dan Seminar ini akan diadakan di Pangeran Beach Hotel Padang, pada 24-25 Juni 2019.
 
Konfrensi ini akan mengundang akademisi dan praktisi untuk menyumbang tulisan sebagai kontribusi perkembangan keilmuan dibidang komunikasi dan penyiaran. Yuliandre Darwis, Ph. D mengatakan “12 PTN yang bekerjasama KPI diminta untuk mengirimkan artikel ke konferensi ini dan mengharapkan panitia dapat mendatangkan banyak tulisan untuk memberi masukan terkait dunia penyiaran kepada KPI. Selain itu seminar dan konfrensi ini akan melibatkan mahasiswa dan masyarakat sebagai pengguna media massa. Flyer bisa di download dibawah ini atau kunjungi website: kamera.fisip.unand.ac.id

 

FISIP bersama LPPM Universitas Andalas menggelar Kuliah Umum dan Klinik Artikel bersama Azyumardi Azra, CBE. Hal ini dilaksanakan sebagai salah satu bentuk percepatan Guru Besar FISIP Universitas Andalas. Workshop ini berlangsung pada hari Senin, 22 April 2019 dengan tema pelatihan  penulisan artikel jurnal internasional bereputasi yang dilaksanakan di ruang sidang Dekanat FISIP Lantai 2 yang dihadiri dosen - dosen FISIP, Ketua LPPM Bapak Dr.Ing. Uyung Gatot S. DInata, MT, dan semua mahasiswa Magister di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas.

Adapun materi yang disampaikan dalam Kuliah Umum ini mengenai: Indonesia, Islam, dan demokrasi; dinamika politik Indonesia Kontemporer.

Materi bisa di download dibawah ini:

 

Riset Indeks Kualitas Program siaran Televisi tahun 2019 mulai bergulir, ditandai dengan Workshop bersama KPI yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unand, Alfan Miko, sekaligus menyampaikan penghargaan tertinggi pihaknya untuk KPI atas terselenggaranya kegiatan riset indeks, konferensi penyiaran dan seminar nasional. Menurutnya, ini bukti bahwa riset penyiaran adalah hal yang semakin penting dilakukan. “Diharapkan kerja sama ini terus berkesinambung demi kemajuan penyiaran di Indonesia,” kata Alfan Miko.

Ketua KPI Pusat, Yuliandre Darwis, mengatakan riset indeks merupakan kegiatan survei indeks KPI sebelumnya yang diharapkan menjadi sebuah penelitian yang mendalam. Menurutnya, terdapat perbedaan jumlah panel ahli riset yang sebelumnya berjumlah 10 menjadi 8 orang.

“Kami berharap panel ahli ini bisa memberikan hasil yang lebih komprehensif. Dari kegiatan ini, tulisan hasil panel ahli akan dicetak menjadi buku dan disebarkan ke jurnal-jurnal sehingga Universitas Andalas bisa menjadi pusat kajian penyiaran di Indonesia,” kara Andre, panggilan akrabnya.

Selain itu, KPI menekankan kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seremonial tapi juga memberikan hasil yang positif untuk disumbangkan ke negara. “Mari kita bersama-sama memberikan kemampuan terbaik kita untuk menciptakan tatanan siaran yang berkualitas dan bermanfaat,” tambah Andre.

Kepala Bagian Perencanaan, Hukum dan Humas Sekretariat KPI Pusat, Umri, menjelaskan target dari riset indeks ini yakni mewujudkan program siaran yang berkualitas. Adapun indikator yang menjadi pusat riset yakni 8 jenis program. 

“Riset indeks ini dilakukan di 12 kota dengan FGD panel ahli sebanyak 2 kali dalam satu tahun. Kami berharap panel ahli bekerja maksimal dan laporan yang diberikan bisa lebih mendalam dan komprehensif sesuai bidang masing-masing,” kata Umri.

Sementara itu, Tim Penelitian dan Pengembangan Riset KPI, Harmonis, menjelaskan ada tiga perubahan pada kegiatan riset tahun ini yakni perubahan konsep, metodologi, dan teknis pelaksanaan. Menurutnya, dalam UU Penyiaran No.32 tahun 2002 tidak mengenal program, yang ada siaran. 

“Kualitas itu adalah kumpulan dari berbagai standar yang telah ditetapkan. Skala indikator dari 5 menjadi 4 karena berdasarkan keterangan ahli antropologi dan lainnya, ketika levelnya ada 5, orang Indonesia cenderung memilih di tengah sehingga diputuskan untuk mengurangi skala menjadi empat,” jelas Harmonis. 

Disela-sela workshop tersebut dilakukan penandatangan perjanjian kerjasama (PKS) antara KPI dengan Universitas Andalas. Penandatanganan PKS dilakukan langsung Kepala Sekretariat KPI Pusat, Maruli Matondang dan Dekan FISIP Unand. *** 

 

Headline