Workshop Penulisan Jurnal Internasional bersama Prof. Edward Aspinall

Pada Hari Senin dan Selasa Tanggal 24-25 Maret 2024, Departemen Administrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Andalas mengadakan Workshop Penulisan Jurnal Internasional bersama Prof.Edward Aspinall

Publikasi internasional merupakan kebutuhan mutlak bagi setiap dosen. Publikasi internasional tidak hanya menambah khazanah pengetahuan melainkan secara administratif sangat berguna sebagai syarat untuk mengusulkan kenaikan pangkat dosen. Hanya saja dalam disiplin ilmu sosial, publikasi internasional sangat sulit dilakukan oleh dosen. Untuk itu, dalam rangka rangkaian kegiatan Visiting Professor maka diangkat acara bertajuk Academic Writing Workshop.

Tujuan diadakan Academic Writing Workshop adalah jumlah publikasi internasional secara khusus di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Andalas dan umumya di Universitas Andalas. Pada kegiatan ini terdapat 30 orang peserta baik dosen dan mahasiswa dari FISIP, FIB, dan FH Universitas Andalas.

Di hari pertama, Prof. Edward Aspinall menjelaskan strategi publikasi dimulai dari pemilihan judul yang menarik hingga abstrak yang rinci dan informatif. Dia menjelaskan bahwa banyak artikel yang ditolak karena abstrak yang terlalu deskriptif dan tidak fokus kepada masalah penelitian. Setelah itu, penulis harus menjelaskan research puzzle yang ingin diuraikan dalam artikel. Hal ini menjadi tantangan mengingat research puzzle tidak hanya memuat gap teori melainkan juga mencari konsep baru yang belum dimuat dalam literatur. Adapun dari sisi pembahasan, argumen yang dibangun harus berdasarkan data yang jelas.

Pada sesi tanya jawab, pemateri menjelaskan pengalaman menulis artikel jurnal internasional. Menurut Prof. Edward Aspinall proses memasukan artikel hingga review sangat ketat. Editor dan reviewer jurnal menjelaskan proses penilaian artikel sangatlah kompleks. Pengalamannya sebagai reviewer dalam melakukan penilaian melihat bahwasannya banyak isu yang menarik dari penulis Indonesia tapi tidak dituliskan secara sistematis Untuk itu, Prof. Edward Aspinall mengingatkan penulis agar tetap semangat dalam menulis walaupun prosesnya yang panjang.

Adapun dihari kedua, setiap peserta mendapat kesempatan untuk berdiskusi dengan Prof. Edward Aspinall terkait draf artikel yang dibawa. Beberapa peserta diantaranya Dr. Zaiyardam Adam dari Prodi Ilmu Sejarah mendapatkan saran konstruktif dimana artikelnya yang sangat kuat secara metode seharusnya bisa menggambarkan masalah dengan lebih informatif. Penggunaan kutipan langsung dapat memperkuat kualitas artikel. Adapun peserta yang lain yakni Beni Kurnia Illahi sebagai peneliti PUSaKO FH Unand mendapat masukan untuk melakukan simplifikasi atau penyederhanaan masalah dalam artikel.

Dengan adanya komunikasi personal dimana setiap peserta mendapat kesempatan berdiskusi sekitar 15 menit, memberikan pengalaman berharga. Peserta diharapkan memperbaiki artikel dan mensubmit artikel tersebut pada jurnal yang dituju. Disisi yang lain, Prof. Edward Aspinall juga melakukan inventarisir atas artikel yang bisa dijadikan joint publication.

Add a Comment

Your email address will not be published.